Tragis, 2 Pasang Pengantin Baru Jadi Korban Pesawat Ukraina yang Jatuh di Iran
Dua pasang pengantin baru menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Ukraina Airlines yang menewaskan seluruh awak dan penumpang. Arash Pourzarabi (26 tahun) dan Pouneh Gourji (25 tahun) baru saja melangsungkan pernikahan di kampung halaman mereka di Iran, dan menaiki pesawat Ukraina Airlines untuk kembali ke Kanada.
Presiden Iranian Heritage Society of Edmonton, Reza Akbari mengatakan, Pourzarabi dan Gourji merupakan mahasiswa pascasarjana ilmu komputer di Universitas Alberta, Kanada. Mereka berada di pesawat bersama empat teman lainnya yang ikut menghadiri pesta pernikahan dan 24 orang warga Iran-Kanada dari Edmonton.
"Ya Tuhan, saya tidak percaya. Ini mengejutkan bagi seluruh komunitas kami," ujar Akbari kepada Reuters. Seorang teman dekat sepasang pengantin baru itu, Borna Ghotbi mengatakan, mereka melangsungkan pernikahan sekitar tiga hari yang lalu.
Baca Juga: Keamanan Asing: Bukan Rudal, Ukraine International Airlines Jatuh karena Kerusakan Teknis
Sementara itu, korban lainnya yang juga baru saja menikah di Iran adalah Siavash Ghafouri Azar dan Sara Mamani. Pasangan itu baru saja membeli rumah di pinggiran Montreal.
Di Edmonton, puluhan orang berkumpul di tengah suhu -16 derajat celcius untuk mengenang teman dan kerabat mereka yang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Ukraina Airlines. Mereka menyalakan lilin di sekeliling foto-foto para korban sambil menangis dan berpelukan.
"Dengan berada di sini, saya memberikan pesan bahwa kami ingin tahu apa yang terjadi. Penting bagi dunia untuk mengetahui apa yang terjadi," ujar mahasiswa teknik Ali Azimi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: