Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakar Bilang Serangan Rudal ke Markas Militer AS di Irak 'Settingan', Iran Masih Tahan Diri?

Pakar Bilang Serangan Rudal ke Markas Militer AS di Irak 'Settingan', Iran Masih Tahan Diri? Kredit Foto: Reuters

“Propaganda Iran menggambarkan serangan ini sebagai kemenangan telak untuk memenuhi seruan balas dendam atas terbunuhnya Soleimani. Dan mereka memberi selamat kepada warga Iran atas kemenangannya melawan AS,” kata Ali Fathollah-Nejad, pakar Iran di organisasi Brookings Doha Centre.

"Mereka melakukan itu dengan maksud untuk menunjukkan bahwa seruan balas dendam mereka telah berakhir, dengan memberi pukulan besar bagi Amerika."

Menurut kantor berita pemerintah Iran FARS, serangan udara Iran menewaskan sedikitnya 80 tentara AS dan menghancurkan sejumlah besar drone dan helikopter. Namun, belum ada konfirmasi resmi atas klaim ini.

Pengamat Iran lain, Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Asia Selatan di Uni Eropa, Paolo Casaca mengatakan, serangan rudal Iran lebih merupakan serangan simbolis dan bukan serangan strategis.

"Itu sangat simbolis, mereka menyerang di jam yang sama ketika AS membunuh Soleimani," ujar Casaca.

"Serangan ini adalah aksi resmi, bukan lagi dengan proksi (perwakilan), bukan serangan teroris terhadap warga sipil, namun berupa aksi militer.”

Casaca mengatakan, menurut laporan yang ia baca, rudal itu tidak ditargetkan untuk mengenai fasilitas di pangkalan militer AS secara langsung. Selain itu, militer Iran tidak menggunakan teknologi rudal terbaiknya dalam serangan itu.

"Saya pikir, mereka tidak mencoba membunuh atau melukai tentara Amerika. Saya pikir itu lebih merupakan operasi teatrikal."

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Pemimpi tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa serangan rudal Iran adalah tamparan keras bagi AS. Ia menambahkan bahwa aksi militer saja masih belum cukup.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: