Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada yang Pernah Jadi Staf Presiden, Ini 4 Profil Tersangka Kasus Jiwasraya

Ada yang Pernah Jadi Staf Presiden, Ini 4 Profil Tersangka Kasus Jiwasraya Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kejaksaan Agung RI telah menetapkan lima orang tersangka kasus PT Asuransi Jiwasraya pada Selasa, 14 Januari 2020. Kelima orang yang jadi tersangka yaitu mantan Direktur Utama PT Jiwasraya, Hendrisman Rahim, dan Komisaris PT Hanson International, Benny Tjokrosaputro. Selain itu, mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan, Direktur Utama PT TRAM, Heru Hidayat, dan eks Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo.

Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung (JAM Pidsus), Adi Toegarisman, mengatakan bahwa lima orang tersangka akan menjalani masa tahanan selama 20 hari ke depan.

Baca Juga: Tak Disangka, 2 Tersangka Korupsi Jiwasraya Koleksi Moge, Segini Total Harganya!

"Penahanan kelima tersangka dilakukan terpisah," kata Adi belum lama ini.

Menurut dia, tersangka Benny Tjokro ditahan di Rumah Tahanan KPK. Kemudian tersangka Heru Hidayat ditahan di Rumah Tahanan Salemba, tersangka Hary Prasetyo ditahan di Rumah Tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Selanjutnya, tersangka Syahmirwan ditahan di Rumah Tahanan Cipinang dan tersangka Hendrisman ditahan di Rumah Tahanan Guntur Pomdam Jaya. Alasan para tersangka dipisah penahanannya karena kepentingan penyidikan.

"Ini adalah kelanjutan proses penyidikan yang kita lakukan sesuai dengan usul dari tim penyidik, maka pada para tersangka dilakukan penahanan di Rutan," ujarnya.

Lalu, bagaimana sosok para tersangka kasus dugaan korupsi dana Asuransi Jiwasraya yang ditahan Kejaksaan Agung tersebut?

Hendrisman Rahim

Hendrisman adalah seorang profesional Indonesia yang lahir di Palembang, Sumatra Selatan pada 18 Oktober 1955 (64 tahun).

Sebelum jadi Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman merupakan Direktur Utama PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo). Pada 15 Januari 2008, ia ditunjuk jadi Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya milik BUMN.

Selain itu, Hendrisman juga dipercaya sebagai Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) periode 2011-2014. Hendrisman merupakan tamatan S1 Matematika dari FMIPA Universitas Indonesia 1983. Kemudian, lulus S2 tahun 1992 dari Ball State Universtiy, Muncie, Indiana, USA jurusan Actuarial Science.

Benny Tjokro

Melansir dari Forbes, Benny Tjokro merupakan cucu dari pendiri Batik Keris, yaitu Kasom Tjokrosaputro. Sejak usia 19 tahun, ia mulai berinvestasi di saham.

Kemudian, ia juga sebagai pengusaha properti yang menjadi Presiden Direktur dan CEO Hanson International. Hanson International kemudian menjadi mitra Ciputra untuk mengembangkan proyek perumahan senilai US$900 juta tahun 2014.

Hary Prasetyo

Dikutip dari bumn.go.id, Hary lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 5 Maret 1970. Ia menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya pada 15 Januari 2008.

Hary lulusan Master of Business Administration (MBA), jurusan General Business, City University, Portland - Oregon, USA, 1997 dan Bachelor of Business Administration (BBA), jurusan Finance, Pittsburg State University, Pittsburg - Kansas, USA, 1993.

Sebelum menjabat di Jiwasraya, Hary menjalani karier profesionalnya di industri pasar modal selama lebih dari 10 tahun. Selain itu, ia disebut-sebut juga masuk ke jajaran Kantor Staf Presiden.

Heru Hidayat

Dilansir dari bloomberg, Heru pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Maxima Integra Investama pada 2006. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Inti Kapuas Arow.

Kemudian, ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Inti Agri Resources pada 2015 dan menjadi Komisaris Utama PT Trada Alam Minera (TRAM) pada 2017.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: