Bos Grab Bocorkan Penumpang Bisa Nikmati Mobil Listrik dalam Waktu Dekat
Karena itu, visi Grab adalah membawa konsorsium pemimpin global dalam kendaraan listrik ke Asia Tenggara dan membangun armada kendaraan listrik terbesar dalam sektor ride hailing atau yang oleh masyarakat sering disebut transportasi online.
"Bagi kami ini soal memberi manfaat kepada masyarakat luas. Itulah nilai yang kami percayai dan terus kami kembangkan," papar Ridzki.
Ridzki bersyukur Grab kini memiliki kecukupan modal yang baik sehingga tidak terlalu risau mengenai penggalangan dana (fund raising) dalam mengembangkan perusahaan. Hal itu menjadi salah satu faktor kunci dalam membangun bisnis yang solid.
"Ke depan, kami harus memanfaatkan dana ini secara efisien dan efektif dengan manajemen portofolio yang baik," kata Ridzki.
Baca Juga: Grab dan Dego Ride Sudah Mengaspal di Negeri Jiran, Gojek Buka Suara
Ridzki menjelaskan bahwa saat ini Grab telah beroperasi di 234 kota di Indonesia. Riset Centre for International and Strategic Studies (CSIS) dan Tenggara Strategic juga mencatat Grab telah memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional sebesar Rp49,8 triliun dan menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 300 ribu mitra Grab yang sebelumnya tidak bekerja.
Dengan semangat yang sama, Grab bersemangat membantu pengembangan ibu kota baru. Komitmen tersebut telah disampaikan oleh Grab dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta (10/1/2020).
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Ridzki, CEO Grab Anthony Tan dan Chairman & CEO Softbank Group Masayoshi Son, dibahas mengenai rencana pembangunan smart city yang ramah lingkungan, baik di ibu kota baru maupun berbagai kota di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: