Posisi direktur utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menjadi sorotan. Sebab, orang yang dipercaya pada posisi tersebut Donny Andy Saragih dicopot sebelum menjabat sepekan.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengaku heran dengan pemilihan direktur utama PT Trransjakarta itu. "Saya enggak ngerti yang bisikin Gubernur Anies ini siapa sih? Padahal di situ banyak tokoh yang bagus malah di-down grade (diturunkan)," kata Prasetio di Jakarta, Senin (27/1/2020).
Prasetio lebih lanjut juga mempertanyakan proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk direksi BUMD yang menurutnya cukup gagal untuk mengetahui rekam jejak calon pimpinan BUMD.
Baca Juga: Ombudsman Endus Sesuatu dari Pengangkatan Dirut Transjakarta, Ada ...
Prasetio meminta mantan menteri pendidikan itu itu jangan memaksakan sosok tertentu untuk menduduki jabatan di perusahaan daerah jika terlilit masalah, apalagi terkait kasus pidana.
"Anggaran Jakarta ini kan besar. Kami ingin BUMD dipegang oleh orang yang baik. Kalau saya tukang berantem, masuk penjara bukan dirut lain cerita. Kalau ini (Donny Saragih) dengan posisi sama, masalah yang sama, lalu ditempatkan yang sama. Nah, ini ada apa gitu loh," ucapnya.
Prasetio meminta Anies jangan sekadar mendengarkan Tim Gubernur untuk Percepatan Daerah (TGUPP) yang hanya bisa mengirimkan "saran" ke Gubernur DKI Jakarta. Menurut Prasetio, sikap Anies yang terlalu percaya kepada TGUPP, hanya akan menimbulkan kesalahan dan melemahkan posisi Pemprov DKI.
Namun, Anies tetap harus bertanggung jawab atas insiden yang terjadi, termasuk soal pembatalan surat keputusan untuk Dirut Transjakarta. "Jangan nyalahin anak buah, semua tanggung jawab pimpinan bukan anak buah. Itu baru seorang pemimpin. Berani berbuat, berani tanggung jawab," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: