Bikin Resah! Dokter Bilang Orang-orang Tanpa Gejala Bisa Tularkan Virus Corona
Dalam studi yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, peneliti Jerman menggambarkan empat rekan bisnis yang terinfeksi melalui transmisi tanpa gejala. Spesialis penyakit menular dan penulis utama makalah itu, dr Camilla Rothe mengatakan, rantai penularan dimulai pada 16 Januari ketika seorang perempuan di Shanghai menjamu orangtuanya untuk kunjungan akhir pekan.
Orangtua tersebut telah berkunjung ke Wuhan, pusat penyebaran virus corona. Mereka sehat selama kunjungan mereka dengan putri mereka, tetapi kemudian didiagnosis memiliki virus corona.
Tiga hari kemudian, pada 19 Januari, perempuan itu meninggalkan Shanghai dan terbang ke Jerman. Pada Senin, Selasa, dan Rabu, ia mengadakan serangkaian lokakarya dengan karyawan perusahaan pemasok onderdil di luar Munich.
Menurut laporan New England Journal, perempuan itu sehat selama lokakarya, tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit. Pada 22 Januari, perempuan itu terbang kembali ke China dan jatuh sakit di pesawat.
Dia didiagnosis terinfeksi virus dan memberi tahu perusahaan, tetapi saat itu sudah terlambat. Pada 24 Januari, dua hari setelah wanita Shanghai pulang, dua karyawan Jerman yang menghadiri lokakaryanya pun jatuh sakit.
"Mereka berada di bengkel bersama, mereka pergi ke kantin perusahaan bersama," kata Rothe.
Tak satu pun dari mereka yang sakit sebelumnya. Orang pertama berusia 33 tahun yang sehat, mengalami demam 102,4 derajat dan merasa sakit selama beberapa hari setelahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: