Dia menambahkan, ada sejumlah variabel yang dapat menjadi faktor dipilihnya lokasi trek balap mobil bertenaga listrik tersebut.
"Itu begitu banyak faktor variabel. Satu jumlah belokan, lalu tingkat kesulitannya. Bukan seperti mengubah rute Transjakarta. Sebenarnya kan ada batasannya. Batasannya kilometernya. Karena (mobil Formula E) ini menggunakan baterai, ya maksimal 3 km. Jadi ada banyak faktor penentuan itu," kata Anies.
Sampai saat ini, Anies menyebut tim rute masih rileks dalam menghadapi tantangan pemindahan lokasi balap ajang Formula E tersebut.
Karena itu, ia tidak menganggap persoalan itu dapat menggagalkan rencana menggelar ajang tersebut di Jakarta, kendati waktu yang tersisa empat bulan lagi.
"Ya lah, cukup. Kita kan komunikasi terus dengan mereka. Tadi malam juga ini kok, tim di sana rileks, begitu. Ya enggak apa-apa, biasa. Begitu tidak dianjurkan di Monas. Ya sudah, kami akan cari yang baru. Cuma bagi kami, yang penting dari pertemuan itu adalah revitalisasi akan dituntaskan. Kalo soal Formula E sih tinggal cari rute," kata Anies.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: