Dengan begitu, sebagian besar dari gelombang suara yang mengenai lambung A26 akan diserap. Kemudian, pada bagian internal A26 juga dipasang karet peredam suara di tempat-tempat yang menghasilkan banyak suara seperti ruang mesin.
Dahl pun memiliki pengalaman mengesankan ketika kapal selam A26 mengikuti latihan gabungan antara Angkatan Laut Swedia dan Amerika Serikat pada 2005-2007.
"Saat itu kapal perang AL AS tidak mampu mendeteksi keberadaan A26. Apalagi, mereka mengerahkan kapal selam nuklir Kelas Ohio. Ini tentu reputasi A26 sudah diakui," ungkap dia.
Baca Juga: Ketika Jokowi dan Prabowo Kompak Tinjau Kapal Selam Punya RI
Pada akhir Januari 2020, kapal selam (KRI) Alugoro memasuki tahapan kemampuan selam laut (nominal diving depth/NDD) di area latihan TNI AL yang memiliki kedalaman laut memadai, yakni di Perairan Laut Utara Pulau Bali. Dalam uji coba itu, kapal selam Alugoro berhasil menyelam hingga kedalaman 250 meter.
Sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto ingin memboyong kapal selam Scorpene buatan Perancis. Kapal selam ini bisa mengangkut 31 orang dan sembilan tim pengawas. Ruang kabin juga dilengkapi AC, enam tempat tidur lipat dan sistem keamanan.
Salah satu sistem keamanannya, kapal selam tersebut dapat menahan serangan torpedo dan rudal dari dalam laut atau permukaan. Dan berkat penanaman teknologi stealth alias siluman, musuh tidak akan mudah mendeteksi kapal Scorpene.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: