Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Negatif Corona, Ratusan Penumpang Mulai Tinggalkan Kapal Diamond Princess

Negatif Corona, Ratusan Penumpang Mulai Tinggalkan Kapal Diamond Princess Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Yokohama -

Ratusan penumpang yang dinyatakan negatif virus Corona mulai meninggalkan kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang setelah karantina dilakukan selama dua pekan. Dalam laporan yang disiarkan stasiun televisi negara itu, sebagian besar orang terlihat keluar dari kapal pada Rabu (19/2) pagi dan meninggalkan dermaga.

Sebagian orang dari kapal terlihat menunggu bus yang akan menjemput mereka dan lainnya menggunakan taksi. Otoritas kesehatan Jepang mengatakan hanya sekitar 500 penumpang yang dapat diturunkan dari Diamond Princess. Sedangkan 2.500 lainnya masih harus mengikuti karantina lebih lanjut selama dua hari ke depan.

Setengah dari penumpang kapal pesiar tersebut adalah warga Jepang. Bagi mereka yang tinggal di negara itu kemudian juga diminta untuk melaporkan jika mengalami gejala-gejala infeksi COVID-19.

Baca Juga: Janji Jepang untuk WNI yang Terinfeksi Corona di Kapal Diamond Princess

Dilansir The Guardian, para penumpang yang turun terlihat dikawal oleh pasukan keamanan, termasuk salah satunya seorang laki-laki berusia lanjut yang menggunakan kursi roda dan masker. Penumpang yang masih harus berada dalam kapal terlihat melambaikan tangan mereka dari balkon kabin.

“Saya cukup khawatir jika saya dalam keadaan baik-baik saja untuk turun dari kapal, tetapi secara fisik semakin sulit. Untuk saat ini kami hanya ingin merayakannya,” ujar seorang pria berusia 77 tahun yang diperbolehkan meninggalkan Diamond Princess bersama dengan istrinya kepada Kyodo News, Rabu (19/2).

Warga di Yokohama nampaknya mendukung keputusan pihak berwenang untuk mengizinkan penumpang Diamond Princess keluar meski masih ada kekhawatiran di antara mereka ada yang sebenarnya telah terinfeksi. Salah satunya adalah Isamu Habiro yang mengatakan bahwa mereka harus diperlakukan dengan adil.

“Saya yakin para penumpang di atas kapal sangat khawatir dan saya berharap mereka dapat kembali menjalani aktivitas secara normal. Sebagai warga Yokohama, saya tak ingin mereka diperlakukan tidak adil dan saya mendukung mereka,” jelas Habiro.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: