Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat ke Yasonna: Jangan Cari-cari Alasan. Bagaimanapun Jelas Pembohongan Publik. Titik!

Demokrat ke Yasonna: Jangan Cari-cari Alasan. Bagaimanapun Jelas Pembohongan Publik. Titik! Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kiri) dan Jaksa Agung HM Prasetyo (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9). Rapat kerja tersebut membahas tentang Rencana Kerja serta Anggaran Kejaksaan Agung dan Kementerian Hukum dan HAM. | Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

"Oh sistem. Yang benar saja. Jangan cari-cari alasan. Tim investigasi itu jangan dipakai untuk membenarkan alibi-alibi yang menurut akal sehat tidak masuk di kepala, di akal sehat publik," ujar Benny.

"Bagaimanapun Yasonna, sudah jelas kok. Mau bohong-bohong lagi. Yasonna jelas melakukan pembohongan publik. Titik," kata dia kembali menambahkan.

Baca Juga: Tim Hukum PDIP Teriak: Jangan, Jangan Berlebihan Sudutkan Pak Yasonna!

Sebelumnya, Harun disebut Yasonna berada di luar negeri sejak 6 Januari 2020, hingga setelah KPK menetapkan tersangka pada 13 Januari 2020. Belakangan, Dirjen Imigrasi Ronny Sompie mengumumkan bahwa Harun ternyata sudah di Indonesia sejak 7 Januari 2020.

Ia mengatakan, ada delay pada sistem informasi keimigrasian. Pernyataan ini otomatis menyangkal pernyataan Yasonna sebelumnya. Ronny pun dicopot dari posisinya.

Yasonna mengatakan, Ronny dialihkan ke posisi fungsional menyusul dibentuknya tim independen. Tim Independen itu untuk menyelidiki kejanggalan dalam sistem pencatatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta yang 'luput' mencatat kepulangan tersangka suap itu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: