Fachrul mengaku sudah meminta Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar Arab Saudi (KBSA) di Indonesia, maupun Konsul Haji KJRI di Jeddah.
"Kita akan segera rumuskan langkah terbaik menyikapi kebijakan Saudi ini dengan penyelenggara umrah. Untuk saat ini, harap jemaah umrah memahami ketertundaan keberangkatannya. Semoga Pemerintah Saudi bisa segera menemukan upaya terbaik dalam pencegahan virus corona sehingga niat jemaah untuk beribadah umrah bisa terlaksana kembali," tuturnya.
Baca Juga: Fadli Zon Nyinyir: Lawan Corona Pakai Influencer, Negara Ajaib
Sementara itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim meminta para Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk sementara tidak memberangkatkan jemaah umrah ke bandara sampai dengan dibukanya kembali izin berkunjung ke Arab Saudi.
Jika ada jemaah yang saat ini sudah terlanjur berada di bandara keberangkatan, sambung dia, PPIU diminta tidak memaksakan keberangkatan dan memfasilitasi kepulangan mereka ke daerahnya masing-masing.
"Kami mengimbau agar calon jemaah umrah dapat tetap tenang dan memahami kebijakan Saudi dan sikap Pemerintah Indonesia demi kebaikan dan keselamatan jamaah itu sendiri," lanjutnya.
Dia berencana untuk bertemu PPIU dan maskapai untuk mendiskusikan solusi atas malasah ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: