Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

WN Jepang Penderita Corona Lolos, Imigrasi Malah Lempar Tangan

WN Jepang Penderita Corona Lolos, Imigrasi Malah Lempar Tangan Calon penumpang pesawat berada di kawasan Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (6/3/2019). Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak beroperasi selama 24 jam saat Hari Raya Nyepi tahun Saka 1941 mulai Kamis (7/3) pukul 06.00 Wita hingga Jumat (8/3) pukul 06.00 Wita. | Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Warga negara asing asal Jepang yang terinfeksi virus corona dan menularkannya kepada dua wanita asal Depok menimbulkan pertanyaan besar sejumlah pihak. Mereka mempertanyakan bagaimana Indonesia tak mampu mendeteksi WNA yang membawa wabah penyakit tersebut?

Merespons hal ini, Inspektur Jenderal Kemenkumham Jhoni Ginting malah melempar tangan. Menurutnya, institusi yang paling bertanggung jawab terkait masuknya virus corona di Indonesia adalah Kantor Kesehatan Pelabuhan yang dinaungi Kementerian Kesehatan.

"Kita second liner, first liner-nya Kantor Kesehatan Pelabuhan," kata Jhoni saat dikonfirmasi, Senin (2/3/2020).

Baca Juga: Corona Masuk RI, Panitia Formula E: Persiapan Jalan Terus

Sementara itu, Kasubag Ditjen Imigrasi Ahmad Nursaleh menyampaikan tidak ada rencana untuk memeriksa pegawai Ditjen Imigrasi terkait lolosnya WNA yang terjangkir virua corona.

"Tidak ada arahan terkait itu," tegas Nursaleh.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyesalkan lolosnya warga negara asing asal Jepang yang positif virus corona bisa masuk ke Indonesia. Dia menduga warga negara Jepang itu bisa lolos thermal scanner di bandara karena sebelumnya sudah meminum obat flu dan batuk.

"Saat itu dia tanpa keluhan atau tanpa gejala atau minum obat. Tapi kalau dia minum obat flu atau obat batuk enggak akan terdeteksi dia. Karena keluhan itu hilang semua," kata Terawan di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020).

Mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto ini menduga warga negara asal Jepang ini bisa lolos pemeriksaan di bandara karena telah meminum obat. Dia tidak terdeteksi positif virus corona.

"Menurut saya dia pasti minum obat karena ketahuan setelah dia di Malaysia," kata Terawan.

Terawan pun memastikan pasien terdampak virus corona karena daya imunitas tubuhnya rendah. Dia pun meminta masyarakat untuk tetap berdoa dan menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat dan tidak terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Perintah Anies ke Anak Buah: Warga Terindikasi Corona, Jemput!

"Langkah pertama kita berdoa yang benar. Tetap nomor satu menjaga imunitas tubuh kita juga, semua kita lakukan, di bandara kita awasi. Kan ini memang kasus yang nggak kelihatan kecuali dia batuk panas ada demam ya ketahuan, tapi kalau gak ada ya nggak bisa ketahuan," kata Terawan.

Untuk diketahui, dua warga Depok Jawa Barat yang positif virus corona usai bersentuhan dengan warga negara asal Jepang. Salah satu pasien terjangkit virus corona karena melakukan dansa dengan warga Jepang pada 14 Februari 2020 lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: