Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Corona Luluh Lantahkan Dunia, Kapan Vaksinnya Tersedia?

Corona Luluh Lantahkan Dunia, Kapan Vaksinnya Tersedia? Kredit Foto: Antara/Umarul Faruq

Hingga vaksin corona siap, pengobatan apa saja yang bisa kita lakukan?

Vaksin mencegah infeksi dan cara terbaik untuk melakukannya saat ini adalah menjaga higienitas yang baik.

Jika Anda terinfeksi oleh virus corona, maka bagi kebanyakan orang itu akan ringan. Ada beberapa obat anti-virus yang digunakan dalam uji klinis, tetapi tidak dapat dikatakan dengan pasti bahwa semua ini akan berhasil.

 

Bagaimana kita menciptakan vaksin?

Vaksin secara tidak berbahaya menunjukkan virus atau bakteri (atau bahkan bagian terkecil dari mereka) ke sistem kekebalan tubuh. Pertahanan tubuh mengenal mereka sebagai penyerang dan kemudian belajar bagaimana melawannya.

Kemudian, jika tubuh benar-benar terpapar, dia sudah tahu cara melawan infeksi. Metode utama vaksinasi selama beberapa dekade terakhir adalah menggunakan virus aslinya.

Baca Juga: Awas Diciduk! Polisi Udah Proses Hukum Lima Hoaks Virus Corona

Vaksin campak dan rubela (MMR) dibuat dengan menggunakan versi lemah dari virus yang tidak dapat menyebabkan infeksi besar-besaran.

Suntikan untuk flu musimam dibuat dengan mengambil strain utama dari flu dan sepenuhnya menon-aktifkannya.

Upaya yang dilakukan pada vaksin virus corona baru menggunakan pendekatan baru yang belum banyak diuji, yang diberi nama vaksin "plug and play".

Karena kita tahu kode genetik dari virus corona baru, Sars-CoV-2, kita sekarang memiliki cetak biru lengkap untuk membangun virus itu.

Beberapa ilmuwan vaksin mengangkat bagian kecil dari kode genetik virus corona dan memasukkannya ke dalam virus lain yang sama sekali tidak berbahaya.

Kini Anda bisa "menginfeksi" seseorang dengan sesuatu yang tidak berbahaya dan pada teorinya memberinya kekebalan terhadap infeksi.

Kelompok ilmuwan lain menggunakan potongan kode genetik (baik DNA atau RNA, bergantung pada pendekatannya) yang ketika menginfeksi badan, akan mulai memproduksi protein yang bisa membantu sistem kekebalan memerangi virus itu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: