Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kita Bisa Contoh Korsel saat Hadapi Masa Krisis Lawan Corona, Salah Satunya Adaptasi...

Kita Bisa Contoh Korsel saat Hadapi Masa Krisis Lawan Corona, Salah Satunya Adaptasi... Kredit Foto: AP Photo/Newsis

Keberhasilan Korea Selatan ini menjadi kritik pedas bagi Amerika Serikat (AS). Negara itu mendeteksi kasus pertamanya pada hari yang sama dengan Korea Selatan. Namun, baru sekitar 60 ribu tes telah dijalankan oleh laboratorium publik dan swasta di negara berpenduduk 330 juta jiwa itu.

Akibat dari keterlambatan itu, para pejabat AS tidak memiliki data akurat berapa banyak warganya yang telah terinfeksi dan di mana mereka terkonsentrasi. Padahal, lebih dari 7.000 kasus telah diidentifikasi pada Rabu. Sebanyak 96 juta orang diproyeksikan dapat terinfeksi dalam beberapa bulan mendatang.

Menurut para pakar penyakit menular, dokter, dan pejabat negara bagian serta lokal, banyak perbedaan dalam sistem kesehatan publik kedua negara. Birokrasi yang ramping versus yang macet, kepemimpinan yang berani versus hati-hati, serta urgensi versus ketergantungan pada protokol.

Administrasi Presiden AS Donald Trump tersandung oleh peraturan dan konvensi pemerintah. Demikian kata mantan pejabat dan pakar kesehatan masyarakat. Alih-alih menyusun sektor swasta sejak dini untuk mengembangkan tes, pejabat kesehatan AS mengandalkan pada kit uji yang disiapkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Sedangkan Korea Selatan mengambil risiko, melepaskan tes yang diperiksa dengan cepat, kemudian kembali untuk memeriksa efektivitasnya. Sebaliknya, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengatakan ingin memastikan bahwa tes itu akurat sebelum melakukan tes ke jutaan orang AS.

"Tapi satu hal yang akan saya tegaskan: Kami tidak bisa berkompromi pada kualitas tes karena apa yang lebih buruk daripada tidak ada tes sama sekali adalah hasil tes yang sangat tidak akurat," ujar Komisaris FDA Stephen Hahn.

Dibombardir oleh kritik, Trump berjanji untuk meningkatkan produksi test kit dengan kemitraan perusahaan swasta. Langkah ini untuk membuat tes diagnostik lebih banyak tersedia di rumah sakit dan tempat parkir di swalayan.

FDA pun menyatakan lebih dari 35 universitas, rumah sakit, dan perusahaan laboratorium mulai menjalankan tes mereka sendiri di bawah kebijakan revisi badan tersebut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: