Hal penting yang tak boleh dilupakan, social distancing harus dipatuhi dan melakukan self-lockdown di rumah masing-masing. "Jangan setelah diberi 'libur' untuk kerja dari rumah, malah jalan-jalan," tegasnya menggarisbawahi.
Pabrik-pabrik untuk orientasi ekspor atau produsen kebutuhan pokok, menurutnya, dapat diberi kelonggaran asal menerapkan sistem sanitasi maksimal di pabrik dan kantornya dan diawasi dinas kesehatan setempat.
Dia bilang, "Mereka dapat membuat ruang sanitasi sementara yang go-through (hanya lewat) dan disemprot desinfektan sekujur tubuh saat karyawan masuk pabrik. Demikian juga dilakukan sanitasi berkala di lingkungan pabrik dan jarak tiap karyawan bekerja."
Baca Juga: Save Our Sea: Meningkatkan Kontribusi Ekonomi Kelautan ke Ekonomi Nasional
Saran lain dari CEO Business Forum Indonesia ialah pemberlakuan pembatasan belanja bahan pangan kepada konsumen, demikian juga produsen-produsen bahan APD, maupun barang jadinya, agar tidak menjual bebas produknya kepada sembarang pihak, pengecer biasa, yang akhirnya menimbunnya di pasar dan dibanderol dengan harga selangit oleh pedagang.
"Pemerintah, rumah sakit, instansi kesehatan, dan lainnya saat membutuhkan pun tak terlayani. Pedagang kagetan yang awalnya membeli dengan dalih kebutuhan aksi sosial juga menjamur, ujung-ujungnya jadi makelar," celetuknya.
Kunci penyelematan bangsa dan negara ini dari dampak pandemik virus corona, , menurut Jahja, ada di tangan semua pihak: pemerintah dan masyarakat, tanpa kecuali. Selama masyarakat acuh tak acuh, tokoh masyarakat juga masih 'beroposisi' dengan kebijakan darurat pemerintah saat ini, maka pengendalian situasi ini kian sulit.
"CBF Indonesia akan berusaha dari sisi pengusaha, mengimbau para pengusaha untuk berperan aktif membantu pemerintah dan instansi untuk menanggulangi masalah ini, dengan pengadaan yang dibutuhkan dan penyaluran tepat sasaran, serta menyerukan agar semua berdoa bersama untuk keselamatan bangsa. Patuhi petunjuk yang telah disampaikan Presiden RI beserta jajarannya," tukasnya mengakhiri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti