Terdampak Corona, Airbnb Rela Keluarkan Rp4 Triliun untuk Ganti Rugi Pembatalan Menginap
Dampak virus corona secara pahit harus dirasakan Airbnb. Pihak perusahaan penginapan online ini akan menyediakan dana sebesar USD 250 juta dolar atau Rp4 triliun untuk membantu calon tuan rumah yang kehilangan uang karena mengembalikan dana tamu yang membatalkan penginapan.
Langkah itu muncul sebagai bentuk pesan damai untuk tuan rumah Airbnb yang terdampak keputusan Airbnb beberapa pekan lalu untuk mengembalikan uang secara penuh kepada tamu yang membatalkan pemesanan karena harus tinggal di rumah seperti anjuran pemerintah.
Baca Juga: Demi Gaet Pelanggan, Iklan di Airbnb New York Tertulis 'Bebas Virus Corona' Padahal...
Airbnb berkomitmen akan memberikan refund secara penuh untuk pembatalan penginapan hingga 31 Mei 2020, yang dipesan sebelum 14 Maret 2020.
Namun begitu, keputusan Airbnb dikritik sebagian besar tuan rumah. Airbnb dinilai mengesampingkan kebijakan pembatalan tuan rumah, yang mana masih mengharuskan tamu membayar sekian persen untuk pemesanan tersebut.
Atas kekecewaan itulah, banyak tuan rumah yang mengancam bakal memindahkan properti mereka ke situs lain dalam jangka panjang.
CEO Airbnb, Brian Chesky, memohon maaf atas keputusannya tersebut. Sebagai ganti rugi kepada tuan rumah, Airbnb akan membayar 25 persen dari apa yang biasa diterima melalui kebijakan pembatalan mereka. Pembayaran kepada tuan rumah akan diberikan mulai April.
"Mohon dipahami keputusan ini bukan keputusan bisnis, tapi berdasarkan pada perlindungan kesehatan masyarakat,," kata salah satu pendiri Airbnb Brian Chesky.
"Walau saya yakin kami melakukan hal yang benar dalam memprioritaskan keamanan dan kesehatan, kami minta maaf kami membuat keputusan ini untuk tamu tanpa berkonsultasi dengan Anda, seperti yang harusnya dilakukan bersama mitra."
Pelancong yang membatalkan pesanan Airbnb selama periode itu akan mendapatkan pengembalian dana secara utuh.
Airbnb juga membuat dana bantuan sebesar USD 10 juta untuk "superhost" yang berpengalaman dan mendapat rating bagus yang butuh bantuan untuk membayar sewa atau hipotek karena dampak virus corona yang negatif untuk industri pariwisata.
Karyawan Airbnb awalnya mengumpulkan dana USD 1 juta, lalu dua pendirinya menyumbang sisa USD 9 juta. Airbnb juga menambahkan fitur ke dalam platform mereka yang membuat orang bisa mengirim uang untuk mendukung tuan rumah yang kediamannya pernah mereka tinggali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: