Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petani Ikuti Protokol Covid-19 Saat Panen Raya

Petani Ikuti Protokol Covid-19 Saat Panen Raya Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Peran penyuluh, menurut Aruna, memang semakin penting di mata para petani. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 ini, bakteri Xanthomonas Oryzae (hama keresek daun) sedang mewabah. Wabah hama ini membuat daun pada tanaman padi miliknya menjadi kering (keresek).

Belum selesai, hama wereng juga ikut mengintai dan menyerang tanaman padi di lahan miliknya tersebut. Beruntungnya para penyuluh secara aktif memberikan informasi tentang serangan hama.

Produktivitas di Desa Nunuk pun terbilang cukup tinggi. Rata-rata panen padi berkisar 7-9 ton per hektare. Sementara harga jual gabahnya Rp5.000 hingga Rp6.000 per kilogram gabah kering panen. 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu Takmid mengatakan, Kementan setiap tahun menggelontorkan bantuan untuk Kabupaten Indramayu dalam jumlah cukup besar, yakni mulai bibit, alat mesin pertanian, mesin penggilingan, dan bantuan asuransi hingga dana KUR. Karena itu, kondisi pertanian di Indramayu dalam bidang produksi padi saat ini masih tertinggi di Jawa Barat.

"Kami tetap optimis dan terus mempertahankan produksi padi ini meningkat di angka 1,5 juta ton gabah kering. Terlebih di Maret dan April ini walau tengah dilanda Virus Corona, produksi padi dan jagung tetap tinggi. Petani panen raya," kata Takmid.

Takmid menyebutkan, luas panen padi Indramayu Maret 2020 sebesar 3.677 hektare dan April 10.573 hektare. Adapun harga gabah kering panen saat ini sangat menguntungkan petani, yakni Rp5.300 per kilogram. Sementara luas panen jagung Maret ini mencapai 265 hektare. Prediksi April seluas 530 hektare.

"Harga jagung pun membuat petani tersenyum, Rp4.000 per kilogram pipil kering panen," ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: