Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Redam Corona, Muhammadiyah Seru Masyarakat: Hentikan Mudik, Banyak Mudharatnya!

Redam Corona, Muhammadiyah Seru Masyarakat: Hentikan Mudik, Banyak Mudharatnya! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wacana mudik di tengah pandemi virus corona yang tengah melanda Tanah Air mendapatkan tanggapan dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Haedar menilai, dalam kondisi normal, mudik menjadi tradisi bangsa Indonesia yang sangat positif.

Lewat mudik, silaturahim terus terjalin. Merekat tali kekeluargaan dan kekerabatan, serta merawat hubungan sosial dengan lingkungan setempat. Semua itu terjadi dengan mudik ke kampung halaman.

Namun, saat ini, bukanlah waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan mudik. Aktivitas massa dalam jumlah luar biasa besar, akan berisiko tinggi terjadi penularan virus mematikan yang berasal dari Wuhan, China.

Baca Juga: Rakyat Ragukan Pemerintah Atasi Corona, Ratusan Ribu Komentar Negatif Bombardir Jokowi-Terawan

"Kegiatan-kegiatan keagamaan saja dibatasi sedemikan rupa sesuai dengan hukum syariat, maka mudik tentu saja sebagai kegiatan sosial dapat dihentikan atau tidak dilaksanakan," ujar Haedar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/4/2020).

Haedar menegaskan, dalam kondisi seperti saat ini, masyarakat diminta agar mengedepankan prinsip dalam agama, la dharara wa laa dhirara, jangan melakukan sesuatu yang menimbulkan kemudharatan atau kerugian diri sendiri dan keluarga, juga menimbulkan kerugian dan kemudharatan bagi orang banyak.

"Maka saatnya kita sekarang ini mencoba untuk mengerem semua kegiatan, termasuk mudik. Mudik bisa diganti di waktu lain di saat kita sudah keluar dari musibah ini. Insya Allah akan ada manfaatnya," ujar Haedar.

Haedar berharap pemerintah ada dalam satu langkah tegas dan kebijakan yang sama. Ketika organisasi-organisasi keagamaan, khususnya di kalangan kaum muslimin diminta fatwanya untuk mudik dan berbagai kegiatan keagamaan, bahkan sebagian ada yang mengharamkan mudik di saat seperti ini, maka selayaknya pemerintah juga melakukan kebijakan yang sejalan; melarang kegiatan mudik pada tahun ini.

Baca Juga: Bantu Atasi Corona, China dan Australia Berebut Pengaruh di Pasifik

"Jangan sampai pertimbangan-pertimbangan ekonomi dan hal-hal lain, lalu transportasi dan kebijakan transportasi tidak sejalan dengan imbauan mudik pada tahun ini. Kita semuanya ingin keluar dari musibah yang besar ini. Kita berharap dan bermunajat agar bangsa Indonesia dan warga dunia juga segera berakhir dari wabah Covid-19 ini," ujar Haedar.

Haedar mengajak semua masyarakat untuk terus berikhtiar, termasuk tidak perlu mudik untuk tahun ini serta kegiatan-kegiatan sosial lain yang dapat memperluas penyebaran wabah Covid-19.

"Semoga Allah menghindarkan kita dari wabah ini," ucap Haedar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: