Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang Terkaya Singapura Makin Tajir Melintir di Tengah Pandemi Corona

Orang Terkaya Singapura Makin Tajir Melintir di Tengah Pandemi Corona Kredit Foto: Foto: Reuters.

Perhimpunan Critical Care Medicine memperkirakan, 960.000 pasien di AS akan membutuhkan ventilator. Namun, negara ini hanya memiliki sekitar 200.000 mesin seperti itu. Di Italia, negara dengan jumlah kematian terbanyak, kekurangan ventilator memaksa dokter melakukan triase atau seleksi pasien.

Sampai akhir bulan lalu, ventilator Mindray tidak mendapat persetujuan di pasar AS. Namun Food and Drug Administration (FDA) mengizinkan penggunaannya di bawah peraturan darurat yang dirancang untuk membantu mengurangi kekurangan tersebut. Langkah itu telah meningkatkan prospek Mindray.

"FDA memberikan peluang bagi produk ventilator China untuk memasuki pasar AS dengan cepat," tulis para analis yang dipimpin Tian Jiaqiang di Citic Securities Co, dalam sebuah catatan penelitian minggu ini.

Mindray yang menghasilkan 3.000 ventilator sebulan bukan satu-satunya produsen mesin di China. Menurut situs web regulator Beijing, Aeonmed Co juga mendapat izin dari FDA, bulan lalu.

Baca Juga: Kota Paling Horor se-Dunia, Mayat-mayat Covid-19 Terlantar di Jalanan

"Meski Mindray dengan kapitalisasi pasar US$44 miliar, dikerdilkan oleh raksasa perangkat medis seperti Medtronic yang berbasis di Dublin, perusahaan China memiliki potensi untuk memperluas pangsa pasarnya," kata Nikkie Lu, seorang analis Bloomberg Intelligence.

Menurutnya, Mindray memiliki rekam jejak yang sangat baik. Produk-produknya dapat memasuki pasar seperti Eropa dan Hong Kong. Pesanan dari Eropa meningkat secara dramatis. Italia membeli batch pertama hampir 10.000 peralatan termasuk ventilator dan monitor.

Perusahaan yang memiliki 17 anak perusahaan di China dan beroperasi di 30 negara ini membuat sistem monitor kesehatan, ventilator, defibrillator, mesin anestesi dan sistem infus. Menurut laporan tahunannya, perusahaan ini memiliki tim penjualan langsung di AS dan mitra global lama termasuk Mayo Clinic, Johns Hopkins Hospital, Massachusetts General Hospital, dan Cleveland Clinic.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: