Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow! China Rupanya Gila-gilaan Jaga Ketat Publikasi Penelitian Asal Mula Virus Corona

Wow! China Rupanya Gila-gilaan Jaga Ketat Publikasi Penelitian Asal Mula Virus Corona Kredit Foto: Reuters/Aly Song

Penerbitan jurnal tentang Covid-19 juga diwajibkan menimbang nilai akademis dan waktu publikasi sehingga tidak bersinggungan dengan kondisi di lapangan. Kebijakan ini disepakati selama rapat Dewan Negara pada 25 Maret lalu.

Pengumuman tentang peraturan tersebut pertama kali dipublikasikan pada akhir pekan lalu di situs web Fudan University, Shanghai, salah satu universitas terkemuka di China. Kementerian Pendidikan juga membenarkan informasi itu.

"Jurnal seperti ini tidak seharusnya dipublikasikan karena merupakan dokumen internal," kata staf Kementerian Pendidikan yang juga tidak ingin disebutkan namanya. Beberapa jam kemudian, situs web Fudan University mati. Begitu pun dengan situs The China University of Geoscience.

Para peneliti di China mengatakan imbauan itu sudah ada sejak beberapa hari yang lalu. Namun, hanya jurnal tentang Covid-19 yang memerlukan pemeriksaan ketat, sedangkan hasil penelitian lainnya dibiarkan bebas seperti sebelumnya.

Namun, ahli pernapasan David Hui Shu-cheong dari University of Hong Kong mengaku tidak menerima desakan apa pun dari Pemerintah Pusat China.

Padahal, dia bersama koleganya dari daratan utama China juga meneliti Covid-19 dan memublikasikannya pada Februari.

"Prosesnya sangat sederhana. Saya telah memeriksanya sendiri sebelum dikirim ke New England Journal of Medicine (NEJM). Saya tidak mendapat larangan apa pun. Saya tak tahu, mungkin penelitian yang lain isinya terlalu sensitif," kata Hui.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: