Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Proyek Properti Diborong, Kinerja LPKR Kinclong

Proyek Properti Diborong, Kinerja LPKR Kinclong Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meski ekonomi tengah tertekan akibat pandemi Covid-19, kinerja PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) selama kurun waktu kuartal pertama 2020 tetap solid. LPKR bahkan tercatat sebagai perusahaan properti yang memiliki kinerja kinclong. 

Laporan Properti Indonesia yang dikeluarkan oleh Citi Research pada 16 April 2020 mencatat, penjualan properti LPKR selama kuartal pertama 2020 merupakan yang tertinggi dibanding pengembang lain.  Riset Citi menyebut hal itu didukung keberhasilan LPKR dalam menjual berbagai proyek properti baru, juga kecepatan dan ketepatan waktu pengerjaan proyek.

"LPKR melaporkan pencapaian pra-penjualan 1Q20 yang terkuat karena keberhasilan peluncuran produk baru dan percepatan pembangunan proyek-proyeknya," tulis Citi Research.

Baca Juga: Ubah Mal Jadi Rumah Sakit, Saham LPKR Terbang Tinggi hingga 22%!

Citi Research mencatat, pada kuartal kedua 2020, memang akan menjadi tantangan pengembang properti karena wilayah Jabodetabek akan menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas yang lebih ketat, juga persiapan memasuki bulan Ramadan. Citi Research juga menyebut bahwa Covid-19 telah menyebabkan permintaan lebih lambat dan menunda peluncuran produk baru. 

Kinerja kinclong LPKR dengan kenaikan year on year mencapai 13%, menurut Citi Research, didorong oleh penjualan proyek properti anyar, yaitu Waterfront Estates yang baru diluncurkan di Lippo Cikarang. Produk itu terjual habis dengan meraih pemasukan Rp267 miliar. Sementara itu, penjualan meningkat 200% yoy menjadi Rp159 miliar, disokong kenaikan penjualan perkantoran Lippo Thamrin sebesar Rp94milyar setelah konstruksi selesai.

"Komitmen LPKR untuk akselerasi konstruksi proyek Meikarta juga membantu mengakselerasi pra-penjualan yang naik 122% secara year on year menjadi Rp156 miliar," tulis Citi Research. 

Citi Research memprediksi harga saham LPKR bisa ke Rp300 dalam jangka panjang. Namun, ada risiko yang bisa saja mengubah prediksi harga itu tidak mencapai karena faktor antara lain pra-penjualan lebih lambat dari yang diperkirakan, margin yang lebih rendah, regulasi properti atau hipotek yang lebih ketat, dan situasi politik yang tidak stabil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: