Harga minyak AS jatuh ke wilayah negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah pada perdagangan kemarin. Harga minyak mentah jatuh dipicu oleh menurunnya permintaan dan kekhawatiran kelebihan pasokan karena pandemi Covid-19.
West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei merosot US$55,9 atau lebih dari 305%, menjadi -US$37,63 per barel di New York Mercantile Exchange. Dengan begitu, produsen akan membayar pembeli saat mengambil minyak dari tangan mereka.
Baca Juga: Minyak AS Terpukul Serendah-rendahnya hingga Minus, Terburuk dalam Sejarah!
Menanggapi hal tersebut, saingan PT Pertamina (Persero) yakni PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) memberikan responnya. Direktur PT AKR Corporindo Tbk, Suresh Vembu mengaku terkejut akan hal tersebut.
“Ketika kita bangun hari ini berita bahwa Nymex merosot ke harga negatif dan minyak di bawah nol,” katanya, di Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Dirinya pun menyatakan bahwa kejadian ini menjadi sangat bersejarah karena minyak menyentuh angka minus. Namun, Ia menyebutkan jika kondisi tersebut tidak akan mempengaruhi perseroan.
Baca Juga: Pertama dalam Sejarah! Minyak Anjlok hingga Minus, Dolar AS dan Global Gerus Rupiah Habis-Habisan!
“Ya itu adalah hari bersejarah ketika Nymex ke harga negatif. Tetapi Kami tidak melihat banyak dampak pada AKR karena kami tidak dalam posisi Long, kami tidak melakukan perdagangan kertas dan hanya pengiriman fisik. Karenanya tidak ada dampak besar,” ucapnya.
Meski begitu, Ia menuturkan jika pihaknya akan selalu memantau perkembangan harga minyak dunia saat ini .
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri