Belum lama ini viral di media sosial tagar #ImpeachmentJokowi terkait kebijakan penanganan Covid-19. Namun, isu gerakan tagar ini menjadi liar dengan muncul tudingan aktornya adalah politikus serta netizen yang punya hubungan dengan Partai Demokrat.
Merespons itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Jansen Sitindaon membantah isu tagar #ImpeachmentJokowi yang diotaki buzzer Partai Demokrat.
Jansen mengkritisi kondisi krisis karena Corona, maka pemerintah jangan keliru dengan melabrak konstitusi. Kata dia, selama kebijakan keliru, maka Partai Demokrat akan menyampaikan kritikan.
Baca Juga: Demokrat: Halo Pemerintah, Kapan BBM Turun? Giliran Itu Aja Cepat!!
"Boro² ngimpeacht, kita ini sdg nunggu vaksin dan rapid test diperbanyak bro. Walau ditengah Corona soal kebenaran wajib terus disuarakan. Krisis corona tdk boleh jd alasan melabrak pilar² konstitusi & demokrasi di negeri ini. Jika pemerintah benar kita dukung. Salah ya dikritisi!" cuit Jansen yang dikutip, Selasa (21/4/2020).
Jansen menambahkan, saat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat Presiden RI ke-6 ada gerakan gulingkan SBY sampai cabut mandataris SBY. Namun, kata dia, SBY dan barisan pendukungnya merespons santai.
Dia bilang agar penguasa dan barisan pendukungnya jangan cepat panas jika muncul kritikan. Apalagi, kekuatan pemerintahan Jokowi saat ini juga merambah di parlemen karena kursi koalisi ada sekitar 80 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: