Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Baik Datang, Peneliti Unair Tengah Kembangkan Vaksin Khusus untuk Tanah Air

Kabar Baik Datang, Peneliti Unair Tengah Kembangkan Vaksin Khusus untuk Tanah Air Corona | Kredit Foto: Dok Bio Farma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bagi Ni Nyoman Tri Puspaningsih (57 tahun), menjadi seorang peneliti adalah panggilan hati. Tidak heran jika sebelum wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) masuk ke Indonesia, dia sudah bergegas mengajukan proyek penelitian untuk mengembangkan vaksin virus mematikan ini. 

Sejak 2 Februari lalu, peneliti senior dari Universitas Airlangga (Unair) ini mulai berkontak dengan peneliti di China yang mulai mengembangkan vaksin. Nyoman yang bergerak di bidang molekul hayati seolah berjodoh dengan pengembangan vaksin tersebut. Penelitian vaksin virus corona baru memang berada di paling hilir yang menargetkan unsur protein.

Bak gayung bersambut, inisiatif Nyoman berbuah manis. Dukungan sejumlah peneliti internasional datang kepadanya. Hanya saja, Nyoman diwanti-wanti mengenai keterbukaan data antarpeneliti yang harus dapat dipastikan transparan.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innalillahi Rajiun... 2 Bayi PDP Corona Meninggal Dunia

"Saya insiatif ajukan penelitian vaksin ini sebelum ada satu pun positif Covid-19 di Indonesia kala itu," kata Ketua Pusat Riset Rekayasa Molekul Hayati Unair Surabaya saat dihubungi, Selasa (21/4/2020).

Nyoman mengakui kerap menemukan sejumlah kendala dalam mengembangkan vaksin untuk virus mematikan itu. Dia mencontohkan, belum tersedianya whole genom—rangkaian dari DNA atau RNA untuk memperoleh informasi mengenai cara membangun, menjaga, bahkan melemahkan kelangsungan hidup organisme tersebut—bagi pasien Covid-19 di Indonesia.

Menurut dia, ketidaktersediaan whole genom akan sulit melengkapi pengembangan vaksin. Pengembangan vaksin Covid-19 yang ia lakukan sebetulnya dalam proses menunggu whole genom dari virus yang menginfeksi pasien Indonesia.

"Kalau kita dapat itu, kan kita dapat asli vaksinnya memang untuk orang Indonesia," ujar dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: