Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Sistem Kesehatan Turki yang Patut Ditiru Negara-negara Lain dalam Tangani Pandemi Corona

Begini Sistem Kesehatan Turki yang Patut Ditiru Negara-negara Lain dalam Tangani Pandemi Corona Petugas kesehatan mendorong usungan dengan jenazah di Pusat Medis Yahudi Kingsbrook ditengah mewabahnya virus corona (COVID-19) di kawasan Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Rabu (8/4/2020). | Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson

Sistem kesehatan menurun

Kurangnya unit perawatan intensif (ICU), ventilator dan tempat tidur rumah sakit juga menjadi masalah umum di Eropa.

Kapasitas rumah sakit di Prancis, Spanyol, dan Italia telah dibatasi secara maksimal.

Akibatnya, kapal, kereta api dan ruang pameran diubah menjadi pusat kesehatan raksasa.

Negara-negara, seperti Spanyol dan Italia, mengalami kekurangan serius ICU dan staf perawatan intensif.

Oleh karena itu, dokter terpaksa memprioritaskan perawatan ICU untuk pasien dengan peluang terbaik bertahan hidup.

Meskipun jumlah kasus Covid-19 meningkat di Turki, mencapai hampir 120 ribu, tingkat hunian ICU di rumah sakit masih belum mencapai 70 persen.

Turki memiliki jumlah tempat tidur ICU terbesar per 100 ribu orang dibandingkan kebanyakan negara Eropa.

Di Turki, ada hampir 46 tempat tidur ICU per 100 ribu orang, menurut data 2018 dari Kementerian Kesehatan, sementara AS memiliki 34,7 tempat tidur dan Jerman 29,2 tempat tidur.

'Rumah Sakit Kota' dibangun sebagai bagian dari Program Transformasi Kesehatan Turki (HTP).

Program ini dilaksanakan antara 2003-2013 untuk meningkatkan sektor kesehatan di Turki oleh pemerintah Partai AK.

Program ini kemudian menjadi penting dan bernilai sangat besar dalam perang melawan virus korona.

 

 

Rumah Sakit Kota Basaksehir, yang diharapkan dapat melayani 32.700 pasien setiap hari dengan total kapasitas 2.682 tempat tidur dan area konstruksi dalam ruangan seluas 1 juta meter persegi sebagian dibuka pada 20 April untuk melayani sebagai rumah sakit pandemi hingga krisis berakhir.

Menurut Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca, rumah sakit tersebut akan menjadi yang terbesar di Eropa dalam hal kapasitas ICU setelah selesai.

Selain itu, Kementerian Industri dan Teknologi Turki telah memulai usaha swasta-publik dan memperkenalkan fase pertama dari ventilator yang diproduksi secara nasional.

Sebagai pengiriman pertama, 100 ventilator dikirim ke Rumah Sakit Kota Basaksehir, dan 5.000 lagi akan dikirim pada Mei.

Tingkat kematian Turki pada periode ini juga merupakan salah satu yang terendah dibandingkan dengan banyak negara Eropa.

Tingkat kematian di Turki adalah 2,3 persen dibandingkan dengan 10,5 persen di Spanyol, 13,2 persen di Italia, 17,3 persen di Perancis, dan13,5 persen di Inggris.

Model layak ditiru

Perjuangan Turki melawan pandemi luar biasa. Strategi manajemen krisis dan sistem perawatan kesehatan negara, yang telah ditingkatkan secara signifikan selama dekade terakhir, merupakan pelajaran bagi banyak negara saat ini.

Covid-19 telah menantang sebagian besar negara Eropa untuk membatasi dan mengekspos kekurangan di sebagian besar sistem perawatan kesehatan.

Namun, pandemi ini membuka jalan untuk memikirkan kembali strategi kesehatan di Eropa dan dunia.

Model layanan kesehatan Turki, yang terwujud dalam kuatnya perencanaan, ketahanan, dan komitmen memadai, patut ditiru oleh semua negara.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: