Barang Branded Gak Laku di Tengah Corona, Miliarder Louis Vuitton Rugi Rp448 Triliun!
Namun sejak virus Corona menyebar, semua tak sama lagi. Hampir sebagian besar butik fesyen milik LVMH tutup dalam jangka waktu lebih dari sebulan. Kegiatan "orang kaya" seperti fashion show yang diiringi pesta, kehidupan malam yang mewah dan restoran mewah tutup akibat physical distancing.
Di samping itu, Arnault harus membayar USD 16 miliar untuk Tiffany & Co. sebagai akuisisi industri mewah terbesar yang pernah ada. LVMH telah menimbang kembali setiap saran untuk negosiasi ulang harga setelah bisnis perhiasan AS terhenti.
Selain itu, untuk menjaga bisnis tetap bertahan hidup, perusahaan berencana memangkas 30 hingga 35 persen modal belanja mereka tahun ini dan menunda pembukaan toko baru serta renovasi outlet. Lalu, outlet Sephora di Amerika juga sudah memangkas 3.000 pekerja pada awal April lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: