Jerman melakukan pelonggaran setelah terjadi penurunan tambahan kasus secara signifikan, dan mampu menyembuhkan 164 ribu dari total 181 ribu kasus positif.
Data Robert Koch Institute (RKI) untuk penyakit menular menyebut, tingkat infeksi Covid -19 di Jerman ketika itu berada di angka 0,65. Meskipun lockdown dilonggarkan namun social distancing dan penggunaan masker tetap akan diberlakukan.
Ketiga, Denmark mulai melonggarkan lockdown dan mulai membuka sekolah secara bertahap. Data dari Statens Serum Institute menyebut, tingkat penularan di Denmark turun menjadi 0,7.
Keempat, Italia mulai memberikan izin bekerja untuk 4 juta orang. Usaha seperti restoran mulai dibuka takeaway. Ibadah dan pernikahan, mulai dilakukan pelonggaran setelah terjadi penurunan jumlah kasus aktif sebesar 2,29 persen dari total kasus konfirmasi mencapai 231 ribu, dengan jumlah kasus sembuh 32.955 kasus.
Kelima, Vietnam merupakan salah satu negara yang telah melonggarkan kebijakan pembatasan. Keputusan tersebut diambil setelah tak ada kasus baru Covid-19 selama enam hari berturut-turut, dan tidak ada kasus meninggal.
Kasus positif yang terjadi di Vietnam berjumlah 327, dan tidak ada sama sekali meninggal dunia.
Keenam, Malaysia mulai melonggarkan lockdown untuk kegiatan perekonomian. Namun, usaha yang diizinkan beroperasi kembali harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Pelonggaran ini diambil setelah kasus positif mencapai angka 7.604, dengan tingkat kesembuhan sebanyak 80,9 persen.
Ketujuh, Belanda membuka lockdown dengan ketat seperti jaga jarak. Murid-murid diizinkan ke sekolah meski jam pelajaran masih dipangkas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: