Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Opo-opoan, Saat Risma Ngamuk-ngamuk Bawa-bawa Nama Puan dan Pramono Segala

Opo-opoan, Saat Risma Ngamuk-ngamuk Bawa-bawa Nama Puan dan Pramono Segala Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono

Fenny mengatakan, tes swab kepada 200 warga dijadwalkan pada Kamis itu karena Ketua Rumpun Kuratif Gugas Jatim, Joni Wahyuadi, yang menjanjikan akan mengalihkan mobil PCR setelah beroperasi di daerah lain. Karena tidak datang sesuai jadwal, warga yang sudah dirayu untuk tes swab akhirnya dibubarkan. Karena itu pihaknya menyesalkan hal tersebut.

“Kami sudah siapkan sejak pukul 07.00 WIB dan warga sangat antusias untuk mengikuti tes tersebut. Tapi tak lama kemudian saya mendapatkan kabar bahwa dua mobil itu sama-sama dialihkan ke luar daerah. Akhirnya, kami dua kali membubarkan pasien untuk melakukan tes swab,” ujarnya.

Setelah mengetahui informasi itu, Risma mengamuk kepada seseorang yang ia hubungi melalui telepon genggam. Ia mengaku, dirinya sendiri yang meminta bantuan dua mobil laboratorium secara langsung kepada Kepala BNPB Doni Monardo melalui pesan singkat yang dikhususkan untuk warga Surabaya. Politikus PDIP itu lantas menunjukkan bukti chatting dirinya dengan Doni terkait permohonan tersebut.

“Temen-temen lihat sendiri kan, ini bukti permohonan saya dengan Pak Doni. Jadi, ini saya sendiri yang memohon kepada beliau. Kasihan pasien-pasien yang sudah menunggu,” kata Risma sambil menunjukkan chat-nya dengan Doni.

Dalam video yang beredar, Risma terlihat betul-betul marah dengan pengalihan dua mobil BNPB untuk warga Surabaya yang dialihkan Gugas Jatim ke daerah lain itu. Tidak jelas dengan siapa ia berbicara di telepon genggam. “Opo-opoan, kalau mau boikot tidak begitu caranya. Saya mau ngomong ini ke semua orang,” kata Risma.

Dalam video, Risma bahkan menyebut-nyebut nama Pramono Anung dan Puan Maharani. Kepada orang di balik telepon, Risma juga tidak terima disebut tidak bisa bekerja. “Saya tidak terima lo, Pak, betul saya tidak terima. Saya dibilang tidak bisa kerja, siapa yang bilang ndak bisa kerja. Kalau ngawur nyerobot gitu siapa yang enggak bisa kerja,” kata Risma.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: