Guru di SMA/SMK (sekolah yang dituju) memiliki peran yang tak kalah penting terutama menyangkut integritas. Berkaca dari pengalaman PPDB tahun-tahun sebelumnya.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya mengatakan berbagai persoalan akan muncul di ujung tahapan seleksi siswa baru tersebut.
"Setengah prestasi ini harus sampai ke ujung. Tahun-tahun sebelumnya, PPDB bermasalah di ujung, penyimpangan-penyimpangan banyak diketahui setelah pengumuman," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (8/6/2020).
Baca Juga: Kang Emil Dapat Pesan dari DPRD Fraksi PKS: Segera Ambil Kebijakan yang Tidak Bikin Bingung
Hadi juga mengingatkan agar para penyelenggara di bagian hilir ini mampu menjaga marwah dan citra pendidikan Jawa Barat dengan memiliki integritas yang baik. "KCD, kepala sekolah, guru, orangtua agar menjaga harkat Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pelaksanaan PPDB," tegasnya.
Jika masih ditemukan persoalan terutama yang melanggar hukum, Hadi memastikan adanya sanksi tegas hingga pemidanaan. Terlebih, lanjut dia, Tim Sapur Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) yang terdiri dari kepolisian, kejaksaan, dan pemerintah daerah akan memantau langsung pelaksanaan PPDB tersebut.
"Tim Saber Pungli memiliki jaringan sampai ke kecamatan, apalagi di era keterbukaan informasi sekarang ini. Mereka paham dengan seluk beluk penanganan hukum. Jadilah insan yang baik, jangan lakukan hal-hal di luar kewenangan kita, karena ada Saber Pungli," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: