Dalam masa transisi pelonggaran PSBB ini, bisnis dari berbagai sektor tengah bersiap diri menyambut fase new normal, tetapi banyak hal yang harus dibenahi dengan matang agar kantor memenuhi persyaratan layak beroperasi sesuai dengan arahan dan imbauan Pemerintah Indonesia.
Sejak kasus pertama pandemi Covid-19, GoWork, salah satu operator coworking di Indonesia, menggencarkan berbagai langkah proteksi dan preventif guna melindungi karyawan dan anggota komunitas.
"Dengan pemulihan dan kebangkitan perekonomian nasional secara berkala dan bertahap, kehadiran coworking space dengan solusi pengelolaan kantor end-to-end semakin penting. Para pelaku usaha dapat menekan biaya operasional usaha, serta mengurangi gangguan dalam mengelola tim mereka, menciptakan suasana kerja yang efektif, efisien, dan bermutu. Perusahaan yang memiliki kantor GoWork setidaknya hemat antara 30 hingga 40 persen dari total biaya," ungkap Richard Lim, CFO & Co-Founder GoWork dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/6/2020).
Baca Juga: Xiaomi Resmi Bawa Redmi Note 9 dan Pro ke Indonesia, Intip Spesifikasi Lengkapnya
Hingga saat ini, GoWork memiliki area coworking space berteknologi seluas hampir 60.000 meter persegi yang telah tersebar di 24 titik di empat kota besar di Indonesia, dengan lokasi terbaru di Treasury Tower, SCBD, Jakarta.
Menurut Richard, walaupun terjadi penundaan pembukaan cabang baru GoWork selama tiga bulan karena Covid-19, setelah new normal diterapkan dengan penuh, GoWork segera membuka lokasi-lokasi baru di Jakarta, Medan, dan Surabaya.
Richard merasa optimis akan pemulihan berkelanjutan industri coworking dalam kurun waktu enam bulan ke depan. Operator coworking akan merasakan peningkatan angka occupancy dan interest karena banyak perusahaan yang lebih fleksibel pasca-Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: