Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ruang Kelas SMP Ditemukan Kondom dan Alat Isap Sabu, Miris!

Ruang Kelas SMP Ditemukan Kondom dan Alat Isap Sabu, Miris! Barang bukti berupa bong diamankan petugas kepolisian saat razia narkoba di Kampung Peninggaran, Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (14/12). Satresnarkoba Polres Jakarta Selatan mengamankan 33 orang yang terdiri dari 22 pria, 11 wanita serta barang bukti berupa narkoba jenis sabu, ganja, minuman keras, senjata tajam, bong, pistol, dan kartu remi. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Medan -

Ruang kelas SMP Negeri 39, Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan, Sumatera Utara dijadikan tempat maksiat. Orang tidak bertanggung jawab melakukan aksinya selama diberlakukan aturan siswa belajar rumah.

Pasalnya, setiap pagi ditemukan sejumlah kondom, alat isap sabu dan kerusakan pintu ruang kelas. Hal tersebut membuat Kepala Sekolah, Ester Simanjuntak bersama guru resah. Mereka berharap, penegak hukum untuk menangkap para pelaku maksiat tersebut.

Baca Juga: 8 Siswa Sekolah Perwira Dinyatakan Positif Corona

"Selama anak murid belajar di rumah, penjaga kebersihan menemukan kondom, alat sabu dan pintu ruangan kelas rusak. Kasus ini sudah kami laporkan ke Kepling dan Polmas," kata Kasek SMP Negeri 39, Ester Simanjuntak, Jumat (12/6/2020).

Parahnya, kata Ester, selama 4 hari belakangan ini, hampir setiap hari alat isap sabu ditemukan. Pihaknya ingin pelaku yang merusak saran pendidikan ini segera ditangkap, karena akan berdampak kepada peserta didik ketika masuk sekolah.

"Ini sudah berulang kali ditemukan, nanti kalau sudah dibersihkan pasti besok pagi ditemukan lagi. Kami tidak ingin ini berdampak dengan siswa, makanya kami ingin kasus ini segera diungkap polisi," kata Ester saat melaporkan itu ke Polsek Medan Labuhan.

Dikatakannya, selama ini sekolah yang dipimpinnya ada penjaga malam, diduga orang tidak bertanggung jawab masuk ke sekolah melalui belakang. Sehingga tidak diketahui masuk ke ruang kelas.

"Penjaga sudah mengecek setiap malam, bahkan sempat saya marahi penjaga malam. Bisa jadi, orang-orang itu masuk saat penjaga kita lengah," ungkapnya.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Paya Pasir, Wahyu Maulana mengaku, ia telah menerima laporan dari pihak sekolah, persoalan itu sudah dilaporkan ke pimpinan, rencananya akan dilakukan penyelidikan di lapangan.

"Sudah kita tangani itu, dalam waktu dekat kita akan menggerebek orang- orang yang masuk ke sekolah, cuma menunggu waktu yang tepat," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: