- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Waktu Indonesia Berinvestasi, Optimalkan Digitalisasi untuk Jangkau Seluruh Indonesia
Sejak tahun 2019 lalu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah merintis pemberian fasilitas keterbukaan informasi bagi Perusahaan Tercatat secara digital, yaitu dengan penyelenggaraan Public Expose Live. Acara tersebut merupakan Rangkaian Public Expose secara digital pertama di Indonesia, dan di seluruh dunia, yang tidak hanya memecah rekor 21.522, tetapi juga diakses oleh 121 kota dan 28 negara.
Seperti yang dikatakan oleh Sekretaris Perusahaan PT BEI Yulianto Aji Sadono dalam siaran pers yang disampaikan oleh Kepala BEI Sumatera Utara, Pintor Nasution bahwa tahun ini, pandemi COVID-19 mengharuskan masyarakat menjalankan kehidupan secara “new normal” dengan kondisi business as usual yang mengalami disrupsi besar-besaran menuju arah pemanfaatan teknologi digital.
"Tidak hanya operasional Perusahaan, bahkan bagi Perusahaan tercatat, berbagai kebijakan keterbukaan informasi pun melakukan penyesuaian dengan mengadopsi teknologi digital dalam pelaksanaannya," katanya, Senin (15/5/2020).
Baca Juga: Tekanan Jual Masih Parah, Bursa Domestik Berbalik Arah ke Zona Merah!
Sebagai contoh, dua kebijakan baru terkait pelaksanaan RUPS elektronik atau e-RUPS dan Surat Edaran BEI tentang Tata Cara Public Expose secara Elektronik, telah mendukung upaya SRO secara umum dan BEI khususnya, dalam memberi fasilitas bagi Perusahaan Tercatat untuk menyampaikan kewajiban keterbukaan informasi dengan cara yang lebih mudah dan dengan jangkauan yang luas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: