Selain itu, Didik juga mengatakan, dari data kasus sebelumnya dapat dilihat tingkat kesembuhan dari data nasional kasus Covid-19 semakin tinggi dibanding tingkat kematian.
"Ini menunjukkan, kita semakin mature untuk bisa memberikan pelayanan sehingga menjadi lebih sembuh," ujar Didik.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, mengatakan, dengan melihat data kasus Covid-19 yang masuk setiap hari, maka dapat memfokuskan pola pelacakan kontak dan pemeriksaan untuk mencari dan mengisolasi sumber infeksi di tengah masyarakat dalam rangka memutus penyebaran Covid-19.
Yurianto mengatakan, data terkait laju dari perubahan penambahan hari per hari menjadi tuntunan untuk menentukan agresivitas melakukan pelacakan kontak dan masifnya melakukan tes Covid-19.
"Jadi, provinsi yang penambahan kasusnya masih cukup tinggi maka tracing-nya harus lebih keras dan kemudian di ujungnya testing-nya harus lebih masif, sehingga tidak kemudian setiap provinsi disamaratakan karena problemnyaberbeda," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya saat ini sedang berkonsentrasi untuk tes Covid-19 lebih banyak di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Gugus tugas di masing-masing provinsi tersebut, kata Yurianto, akan melihat lebih lanjut konsentrasi kabupaten atau kota yang perlu untuk tes lebih banyak, dan tentunya didasarkan pada pelacakan kontak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami