Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Profil dan Jejak Kriminal John Kei yang Dijuluki GodFather of Jakarta

Profil dan Jejak Kriminal John Kei yang Dijuluki GodFather of Jakarta Kredit Foto: Twitter/GendengAnyaran2

Awalnya hanya sendiri, akhirnya John Kei memiliki belasan ribu pengikut setia. Ia bahkan disebut memiliki bisnis jasa pengamanan, jasa penagihan, jasa konsultan hukum, dan pemilik sasana tinju Putra Kei yang memberi pemasukan pada keluarga John.

Hidup dengan belasan ribu pengikut membuat kehidupan John Kei tidak bisa lepas dari catatan kriminal. Bahkan John Kei sempat disandingkan dengan mafia di Italia dan diberikan gelar 'Godfather of Jakarta' karena bisnisnya seperti mafia.

12 Oktober 2004, John Kei juga pernah dikaitkan dengan kasus Basri Sangaji. Basri tewas ditembak di bagian dada saat berada di dalam kamar 301 Hotel Kebayoran Inn, Jakarta Selatan. Namun dalam kasus ini, John Kei lolos dari jeratan hukum karena tidak terbukti terlibat. 

11 Agutus 2008, John bersama adiknya, Tito Refra, hidup di balik bui di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya karena menganiaya dua pemuda.

Lalu, 4 April 2010, massa Kei bentrok di klub Blowfish dengan massa Thalib Makarim dari Ende, Flores. Pada bentrok tersebut, dua anak buah John Kei tewas.

20 September 2010, perseteruan antara massa dari Flores dengan loyalis John juga kembali terjadi saat persidangan kasus Blowfish digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Terakhir, John Kei berurusan dengan aparat pada kasus pembunuhan Tan Harry Tantono alias Ayung. Ayung tewasdi sebuah kamar hotel 2701 di kamar Swiss-Belhotel, Sawah Besar pada 27 Januari 2012 dalam keadaan luka parah di bagian leher dan puluhan luka tusukan pada sekujur tubuhnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: