Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengungkap fakta yang selama ini ditutup manajemen lama. Satu di antaranya, fakta mengenai penyebab kerugian Jiwasraya yang terjadi akibat kecurangan dan kesalahan saat penempatan investasi perseroan ke Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) sejak 2008.
Mantan Kepala Pengembangan Dana Asuransi Jiwasraya, Lusiana, mengungkapkan bahwa sejak awal ia telah mengkhawatirkan akan terjadi kebangkrutan pada Jiwasraya.
Baca Juga: BPK Bongkar Masalah LKPP 2019, dari Pajak sampai Jiwasraya
Bahkan kala itu, Lusiana sempat mempertanyakan kepada Syahmirwan selaku atasannya, perihal kejanggalan membangun portofolio dengan menempatkan investasi pada saham-saham yang sama di RDPT.
"Soal diversifikasi saya tanyakan ke Pak Syahmirwan, dia menjawab itu kebijakan manajemen dalam rangka menyehatkan dan restrukturisasi Jiwasraya. Kamu harus menyelesaikan tugas dan percaya kepada atasan, kemudian saya percaya," ungkapnya dalam kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (15/7/2020).
Ia melanjutkan, saham-saham yang kemudian harganya mengalami penurunan, diakomodasi dalam RDPT. Alhasil, laporan keuangan dapat dimanipulasi atau window dressing.
Baca Juga: Bonus Ratusan Miliar Rupiah Bakal Masuk Kantong Investor Prochiz!
"Saham-saham yang harganya turun kemudian diakomodir di RDPT sehingga tidak tercatat dalam kerugian laporan keuangan," jelasnya.
Lusiana membeberkan, sejak 2008 dirinya sudah kerap ribut dengan atasannya, Syahmirwan yang pernah menjadi Kepala Divisi Investasi 2008-2018.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Vicky Fadil
Editor: Lestari Ningsih