Soal haramnya judi, Poyuono menyatakan sistemnya bisa diatur. Dia mencontohkan Malaysia yang melakukan pembatasan. "Misal yang paspor Malaysia yang orang muslim enggak boleh masuk. Tinggal bagaimana sistemnya saja. Yang main hanya orang asing, kan bisa," tandasnya.
Usul kontroversial Poyuono ini sontak ditentang banyak pihak. Banyak yang menghujat. Gerindra kena getahnya. "Setelah tenggelam bersama lobster kini tenggelam bersama judi. Selamat," cuit @tariqbinziyadh.
Akun Twitter Gerindra, @Fraksi_Gerindra, langsung membuat klarifikasi. "Selamat siang. Pernyataan yang keluar dari Arif Poyuono tidak mewakili Partai Gerindra. Setiap media yang membuat berita dengan beliau sebagai narasumbernya berarti mempunyai agenda untuk mendiskreditkan Partai Gerindra," kicaunya.
Namun, netizen malah menyemprot Ketum Gerindra Prabowo Subianto. "Yang aneh orang kayak si Poyuono sudah berulang kali bikin masalah dan blunder tapi masih dipiara di @Gerindra. @prabowo tahu atau pura-pura tidak tahu sih?" tanya @S0N_2000.
Politisi Gerindra Andre Rosiade menyatakan usulan itu merupakan usulan pribadi Poyuono dan tidak mewakili Gerindra.
"Tapi memang gara-gara Poyuono yang di-mention, dimakimaki, disemprot orang itu akunnya Pak Prabowo, akunnya Partai Gerindra, akun saya, akun Habiburokhman, Fadli Zon. Tapi, itu bukan kebijakan partai, itu pribadi," tegasnya.
Apakah akan ada evaluasi terhadap Poyuono? "Itu kewenangan Mahkamah Partai," jawab Andre.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo