Astronom Temukan Bukti Bumi-Bulan Ditabrak Asteroid, Seperti Apa?
Para ilmuwan menemukan bahwa delapan kawah besar yang mereka pelajari terbentuk secara bersamaan, termasuk kawah Copernicus yang lebarnya 93 kilometer. Kawah itu adalah tempat astronot Apollo mengumpulkan sampel.
Para peneliti memperkirakan kawah-kawah ini lahir setelah hujan asteroid sekitar 800 juta tahun yang lalu. Mereka mengetahui hal itu dengan radioisotop penanggalan materi terlontar dari Copernicus yang dibentuk oleh dampak meteorit yang dikumpulkan dari sejumlah lokasi pendaratan Apollo.
Baca Juga: NASA Deteksi Asteroid Raksasa Tengah Menuju Bumi
Dengan asumsi bahwa hujan asteroid yang membombardir bulan juga akan berdampak pada Bumi, para ilmuwan menghitung bahwa 40 triliun hingga 50 triliun metrik ton meteoroid menghantam Bumi dalam hujan ini. Jumlah ini 30 hingga 60 kali massa pembunuh dinosaurus di Chicxulub.
Dampak kosmik ini akan menghantam Bumi dan bulan segera sebelum periode Cryogenian 635 juta hingga 720 juta tahun yang lalu. Selama periode Cryogenian, Bumi melihat zaman es terbesarnya yang berpotensi menutupi seluruh planet dalam es.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: