Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Warga DKI Jakarta Kecewa Sama Anies Baswedan Gara-Gara...

Banyak Warga DKI Jakarta Kecewa Sama Anies Baswedan Gara-Gara... Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Hal senada disampaikan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco. Seharusnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertanggung jawab terhadap siswa yang terkena dampak PPDB. Khususnya siswa dari keluarga miskin usia muda, dan tidak mampu bayar biaya masuk swasta. Dia menyarankan, Pemprov DKI Jakarta menggratiskan biaya masuk dan SPP gratis di sekolah negeri dan swasta.

Hal ini telah diterapkan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Daerah ini sukses meski APBD jauh lebih kecil dibandingkan Jakarta. Basri yakin, Pemprov DKI Jakarta akan berhasil menerapkan kebijakan ini. Dengan begitu, tak ada lagi yang rebutan masuk ke sekolah negeri.

"Kunker saya ke Brebes, APBD cuma Rp350 miliar. Sekolah negeri dan swasta gratis. Malah mereka kini kekurangan murid. Brebes jadi percontohan gerakan kembali ke sekolah. Gelandangan, tidak punya rumah tinggal di gerobak, tetapi anaknya sekolah," ungkapnya.

Pendataan Subsidi

Pemprov DKI Jakarta sedang menyusun skema membantu siswa tak mampu supaya dapat mengenyam pendidikan di sekolah swasta yang gagal dalam PPDB dan yang terdampak Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan, akan ada bantuan subsidi untuk uang pangkal masuk sekolah swasta. Kisaran nominalnya ditentukan berdasarkan tingkat sekolah. Yang menerima, adalah siswa gagal PPDB dan penerima bantuan sosial (bansos) corona.

Sejauh ini, jumlah pasti penerima bantuan belum ditentukan. Angka yang ada hanya estimasi awal, sebab pendataan masih berjalan. Dipaparkan Anies, ada 9.959 siswa SD yang akan menerima bantuan pembayaran uang pangkal senilai Rp1 juta. Dengan jumlah ini, maka butuh duit Rp9,5 miliar.

Selanjutnya, untuk siswa SMP, ada 27.766 yang orang dianggap sesuai kriteria penerima bantuan pembayaran uang pangkal Rp1,5 juta. Maka total dana yang akan dikucurkan untuk jenjang SMP mencapai Rp41,64 miliar.

 

Sedangkan untuk siswa jenjang SMA, subsidi uang pangkal Rp2,5 juta. Sejauh ini tercatat jumlah penerima 47.783 orang. Artinya, total anggaran yang harus disiapkan Rp119,45 miliar. Total penerima bantuan uang pangkal 85 ribu orang. Anggaran yang dipersiapkan berjumlah Rp171 miliar.

"Siswa yang masuk swasta uang pangkalnya dibantu Rp1 juta untuk SD, Rp1,5 juta untuk SMP, dan Rp2,5 juta untuk SMA. Supaya merasa tenang, enggak perlu ngurus surat miskin macam-macam," ujar Anies melalui rekaman resmi Youtube Pemprov DKI Jakarta.

Agar dana turun, Anies akan membuat Keputusan Gubernur, Peraturan Gubernur dan mengajukan Peraturan Daerah (Perda). Mengenai SPP, Anies menyebut, Pemprov DKI Jakarta belum rampung bikin skema subsidi.

Sebab, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Nahdiana mengatakan, SPP di tiap sekolah swasta beragam, mulai Rp200 ribu, Rp700 ribu, hingga Rp1 juta. Tetapi Anies mendesak bawahannya segera menyusun skema untuk SPP.

"Bagaimana agar SPP-nya tak terlalu mahal, orang enggak mau masuk juga kalau mahal. Segera bikin skema bantuannya," pintanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: