Pengasuh PPA Yatim Dhuafa Assa'adah, Ustaz Hilmi Firdausi, menceritakan kisah seorang buzzer yang kerap menyerang ulama atau ustaz bertaubat alias insyaf. Untuk itu, ia berharap bisa jadi contoh bagi yang lainnya.
"Kisah buzzer taubat. Semoga menjadi hikmah dan makin banyak yang lain untuk mengikuti. Menghentikan caci-maki di medsos hanya karena berbeda masalah pilihan politik. Baarokallahu fiikum," tulis Ustaz Hilmi dikutip dari Twitter pada Rabu, 29 Juli 2020.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Saya Belum Ada Buzzer
Ustaz Hilmi mengunggah tiga screenshot percakapan dengan buzzer yang insyaf pada 26 Juli 2020, tapi identitasnya dirahasiakan sesuai permintaan dari yang bersangkutan. Dalam percakapan itu, seorang diduga buzzer meminta maaf sekaligus curhat.
"Assalamu'alaikum Ustaz Hilmi, boleh curhat sekaligus meminta maaf? Mohon nanti kalau di-posting akun saya ditutup ya tadz, soalnya ini akun asli saya. Begini ustaz, saya mau minta maaf karena dulu sering sekali memaki ustaz di Twitter juga komen di IG, karena itu memang tugas saya. Namun, saya hari ini mau insyaf Pak Ustaz, saya gak akan ulangi lagi menghina Ustaz Hilmi dan yang lainnya. Ustaz mau maafin saya?," tulis yang diduga buzzer itu.
Namun, Ustaz Hilmi sudah memaafkan para buzzer sebelum meminta maaf. "Wa'alaikumsalam. Masya Allah, antum mantan buzzer? Insya Allah dimaafkan akhi, tanpa minta maaf pun antum dkk sudah saya maafkan," kata Hilmi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: