Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transformasi HK, Wujudkan Indonesia Maju Hingga Daerah

Transformasi HK, Wujudkan Indonesia Maju Hingga Daerah Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A

Holding Terbesar Jasa Konstruksi

Membaca arah pengembangan bisnis PT HK, Toto Pranoto, Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia mengatakan, Hutama Karya akan menjadi perusahaan yang kaya akan kreasi bisnis-bisnis baru seiring dengan dibangunnya Jalan Tol Trans Sumatra. Itu artinya, ketika Sumatra bertumbuh secara ekonomi dengan hadirnya jalan tol, PT HK pun akan ikut terkerek seiring dengan inisiasi bisnis-bisnis yang akan digarap.

Memang dalam pelaksanaannya tidak semudah membalikkan telapak tangan, pemerintah dan Hutama Karya harus membuat strategi, bagaimana ketika jalan tol dibangun sesegera mungkin dapat menghasilkan. Strategi itu bisa dalam bentuk prioritas pembangunan jalan tol di daerah-daerah yang langsung membangkitkan perekonomian.

Baca Juga: Mantap! Hutama Karya Raup 3 Penghargaan CSR Sekaligus

"Jadi bukan hanya antarwilayah tersambung, tapi value creation-nya apa," ujar Toto.

Selain itu, dalam membangun jalan tol, pendapatan tidak cukup hanya mengandalkan fee dari pemakaian jalan tol yang sudah dibangun. Maka dari itu, sudah sangat tepat ketika Hutama Karya juga mengerjakan bisnis penunjang yang terkait dengan pembangunan jalan tol. Seperti rest area, kawasan industri tertentu, itu akan meningkatkan bisnis dari HK. Karena ketika kawasan industri berkembang, investor akan masuk, dari situ HK memperoleh fee dan pendapatan.

"Karena tidak mungkin tol fee saja. Tapi harus di-support pendapatan lain di lain itu (jalan tol), pengelolaan industri dan properti sepanjang jalan tol dibutuhkan. Supaya HK dapat pendapatan lain," ujar Toto.

Untuk mewujudkan proyek JTTS, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun telah menunjuk Budi Harto sebagai Direktur Utama Hutama Karya yang baru. Atas penunjukkan tersebut, Toto Pranoto sebagai pengamat BUMN, meyakini adalah sosok yang tepat untuk menggantikan Bintang Perbowo dan melanjutkan proyek besar JTTS.

Budi Harto bukanlah orang baru di perusahaan karya. Pria kelahiran Boyolali 11 September 1959 ini telah meniti karir di PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sejak 1984 silam, hingga menjabat sebagai Direktur Utama PT Adhi Karya sejak 2016. Dengan pengalaman panjang di bisnis kontruksi, Toto yakin Budi Harto akan mampu menyelesaikan core bisnis yang telah dirancang mengikuti penugasan Hutama Karya sebagai pelaksana tugas pembangunan JTTS.

Akhirnya, sebagai BUJT, jika HK betul-betul berfungsi sebagai Kepres, HK akan bisa menyeimbangkan bisnis yang sudah dibangun, mulai dari keseluruhan aktivitas seperti industri dan pembangunan pusat ekonomi. Dengan menyelesaikan jalan tol dan bisnis lainnya, HK akan menjadi holding besar di jasa konstruksi yang bukan hanya BUJT, tapi juga mengembangkan keseluruhan industri yang dibangun.

Tidak hanya bagi HK, hasil pembangunan yang telah diselesaikan tentu juga akan bermanfaat mendongkrak pertumbuhan perekonomian daerah. Itulah tujuan pemerintah membangun infrastruktur di seluruh daerah di Indonesia, untuk meningkatkan daya saing menuju Indonesia Maju hingga ke daerah.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: