Polemik Program Organisasi Penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan anggaran Rp595 miliar belum terang. Polemik tersebut memicu Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mundur dari program Kemendikbud.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengungkapkan gara-gara polemik itu Mendikbud Nadiem Makarim hari ini menyambangi kantor PP Muhammadiyah di Jakarta.
"Mendikbud Nadiem Makarim silaturrahim ke PP Muhammadiyah didampingi staf khusus, saudara Haekal," kata Mu'ti melalui pesan singkat, Rabu, 29 Juli 2020.
Baca Juga: Kementerian Nadiem Makarim Sesalkan Sikap NU Dkk Karena...
Menurut Mu'ti, kunjungan Nadiem ke PP Muhammadiyah berlangsung singkat hanya sekitar satu jam. Banyak hal yang dibicarakan antara Menteri Nadiem dengan pimpinan PP Muhammadiyah.
"Khususnya program POP. Mendikbud menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan mengevaluasi program POP," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammadiyah menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan permintaan maaf Menteri Nadiem. Namun demikian, Muhammadiyah belum menentukan sikap mengenai program POP.
"PP Muhammadiyah akan membahas secara khusus dengan Majelis Dikdasmen dan Majelis Dikti Lintang dalam waktu dekat," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: