Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat proses verifikasi terhadap organisasi penerima bantuan Program Organisasi Penggerak (POP) kurang memadai.
"Kami mencatat sepertinya proses verifikasi terhadap organisasi penerima bantuan itu kurang begitu memadai," ucap Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung KPK, Jakarta, Kamis.
Ia pun mencontohkan bahwa terdapat satu organisasi yang juga mempunyai yayasan mengajukan proposal untuk yayasannya mengikuti POP.
Baca Juga: Demo Lagi, Kamak Nilai KPK Tebang Pilih, Seperti Dugaan Korupsi..
"Ada satu organisasi, dia mungkin punya dua yayasan dia mengajukan proposal yayasan itu dan diterima, ada tadi 150-an organisasi tetapi proposalnya yang disetujui ada 200 lebih. Jadi, satu organisasi itu ada dua proposal, itu tadi mungkin punya dua yayasan atau apa dia dapat," tutur Alex.
KPK pun, kata dia, mempertanyakan mengenai waktu verifikasi terhadap organisasi-organisasi tersebut yang hanya memakan waktu 2 pekan.
"Itu verifikasinya kami melihat kurang memadai waktunya itu 2 pekan untuk memverifikasi para pihak itu dan itu tempatnya kan ada yang di Ternate ada yang di Aceh dan seterusnya jauh-jauh," ungkap Alex.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat