"Belum optimalnya pelibatan epidemiolog penyakit menular dalam penyusunan kebijakan pengendalian pandemi juga termasuk," ucapnya.
"Ini menunjukkan bahwa masih banyak yang belum faham peran aplikasi ilmu ini dalam menentukan keberhasilan program pengendalian pandemi baik pada tingkat wilayah maupun di lingkup institusi," sambungnya.
Lebih lanjut, Dicky menjelaskan, pendekatan pengendalian pandemi yang salah dapat mengakibatkan semakin banyak korban. Satu diantara pengendalian pandemi yang salah, kata Dicky, yakni sinergi koordinasi antardaerah.
"Sebagai ahli pandemi yang sudah terlibat sejak SARS HIV dan Avian Flu Indonesia. Saya melihat pola pengendalian pandemi Covid ini masih belum sinergi antar daerah dan para pakar yangg terlibat belum optimal bersinergi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami