Sadar elektabilitasnya terus tergerus, Donald Trump pun mengeluarkan jurus populis: memberi bantuan kepada pengangguran di negerinya. Trump berharap, jurus ini bisa membawanya menang di Pilpres, November nanti.
Kebijakan ini dikhususkan kepada warga yang terdampak pandemi virus corona. Perpanjangan paket stimulus ekonomi bagi para pengangguran ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat di tengah pandemi.
Baca Juga: Trump Terus Intervensi Penyelidikan Kasus Ledakan Beirut
Keputusan ini dibuat saat hasil jajak pendapat terus menunjukkan rating Trump makin keteteran dari rivalnya, Joe Biden.
“Kami akan menyelamatkan lahan pekerjaan di Amerika dan memberikan bantuan kepada para pekerja dan pengangguran di Amerika,” kata Trump pada konferensi pers di klub golfnya di Bedminster, New Jersey, dikutip AP, kemarin.
Dengan angka pengangguran yang semakin meningkat, banyak penduduk mengandalkan paket stimulus dari negara. Trump mengatakan uang bantuan akan “didistribusikan dengan cepat”.
Pada kenyataannya, kebijakan Trump ini kemungkinan bakal dijegal Kongres sebagai pihak yang mengontrol pengeluaran federal. Dan dalam kasus apapun mereka dapat menambahkan atau mengurangi angka dari paket stimulus yang akan diberikan.
Bagi Trump, yang sangat tertinggal dalam jajak pendapat dibandingkan Biden, menjelang pemilihan presiden 3 November mendatang, tindakan eksekutif itu dilakukannya untuk menunjukkan bahwa dia masih memimpin negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: