Kisah Perusahaan Raksasa: Volkswagen, Produsen Mobil Terkaya
Bangunan pabriknya sendiri mulai didirikan pada Mei 1938, di kota KdF-Stadt (sekarang Wolfsburg). Di tahun yang sama, dalam rapat umum Nazi, Fuhrer menyatakan: “Mobil ini dibuat untuk banyak orang. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka, dan dimaksudkan untuk memberi mereka kegembiraan.”
Pecahnya Perang Dunia II (PD II) pada 1939 terjadi sebelum produksi massal VW dapat dimulai. Pabrik itu hanya sempat memproduksi sedikit mobil, salah satunya Type 1 Cabriolet, yang dipersembahkan pada Hitler, pada 20 April 1948, tepat pada ulang tahunnya ke-49. Pada momen tersebut, pabrik itu digunakan kembali untuk memproduksi peralatan dan kendaraan militer.
Keterlibatan VW dalam PD II membuat pabriknya menjadi sasaran pembom Sekutu, dan pada akhir perang pabrik itu hancur. Setelah perang berakhir, dengan pabrik yang hancur, Sekutu menjadikan VW sebagai fokus upaya mereka untuk menghidupkan kembali industri otomotif.
Pabrik dibangun kembali di bawah pengawasan Inggris, dan produksi massalnya dimulai pada 1946. Kontrol perusahaan dialihkan pada tahun 1949 ke pemerintah Jerman Barat dan negara bagian Lower Saxony. Pada saat itu, lebih dari separuh mobil penumpang yang diproduksi di negara ini adalah VW.
Produksi VW berkembang pesat pada 1950-an. Perusahaan tersebut memperkenalkan van Transporter pada tahun 1950 dan Coupe Karmann Ghia pada tahun 1955. pada periode yang sama, VW telah mengoperasikan pabrik di sebagian besar dunia, termasuk di Meksiko, Brasil, China, dan AS. Selain mobil penumpang, perseroan juga memproduksi van dan kendaraan niaga.
Penjualan di luar negeri umumnya kuat di sebagian besar negara pengekspor. Akan tetapi, karena ukuran mobil yang kecil, penampilan bulat yang tidak biasa, dan hubungan historis dengan Nazi Jerman, penjualan di AS awalnya lesu. Mobil mulai mendapatkan penerimaan di sana ketika 1950-an berlangsung. Dan Volkswagen of America didirikan pada tahun 1955.
Agen periklanan asal AS, Doyle Dane Bernbach, pada 1959 dipekerjakan untuk meluncurkan kampanye penting, dengan memberi julukan "Beetle". Ia memanfaatkan ukuran mobil kecil tersebut sebagai sebuah kesempatan mencari keuntungan dan tentunya membuat konsumen senang.
Kampanye itu sangat sukses, dan Beetle selama bertahun-tahun menjadi mobil impor paling populer di AS. Meskipun VW membuat banyak perubahan detail pada Beetle, desain dasar mesin belakang dan bentuk bulat tetap sama. Perusahaan mengembangkan model mesin belakang lainnya dengan gaya yang lebih modern dan teknik yang ditingkatkan, tetapi tidak ada yang sesukses Beetle.
Pada 1960, pemerintah Jerman menjual 60 persen saham VW kepada publik. Singkatnya, Jerman secara efektif mendenasionalisasikan perusahaan VW.
Meskipun melalui periode berat pada 1960-an-1970-an, Beetle berhasil tetap berada di puncak penjualan, meskipun faktanya sudah usang. Keandalan, perawatan yang mudah dan konsumsi bahan bakar yang berkurang membuat mobil tetap menjadi favorit konsumen.
Pada 17 Februari 1972, VW merayakan penjualan lebih dari 15 juta unit Beetle yang terjual, sehingga melampaui Ford Model T sebagai mobil paling populer di dunia antara 1908 dan 1927, sebuah gelar yang masih dipegangnya hingga hari ini.
Meskipun sukses dengan Beetle, pada awal tahun 1970-an, VW sangat membutuhkan model baru untuk menggantikan Beetle yang sudah tua. Bantuan datang dari Audi/Auto Union, yang dibeli kembali oleh WV pada 1960-an. Mereka membawa serta pengetahuan untuk kendaraan roda depan dan mesin berpendingin air.
VW bangkit kembali dengan memperkenalkan model yang lebih sporty seperti Rabbit dan kemudian Golf. Pada 1974, Golf pertama diluncurkan dan langsung menjadi hit. Dipasarkan sebagai Rabbit di AS dan Kanada, Rabbit bertanggung jawab untuk mengembalikan VW ke dalam persaingan.
Pada tahun yang sama, model yang lebih sporty, Scirocco berhasil masuk ke jajaran VW. Untuk pasar mobil yang lebih kecil, pembuat mobil Jerman itu membuat Polo pada 1976, yang cukup populer di seluruh Eropa Barat.
Dekade berikutnya melihat VW mencoba meningkatkan produk mereka dengan generasi baru dari semua model lama. VW memperluas pengaruh mereka dengan mengambil alih pabrikan Spanyol Seat dan Skoda Auto yang berbasis di Ceko.
Saat dekade 1990-an bergulir, Audi milik VW menjadi pesaing utama BMW dan Mercedes-Benz dengan produk yang dirancang untuk pasar yang lebih megah. Hal ini meninggalkan kekosongan di pasar utama yang sekarang coba diisi oleh VW.
Kendaraan generasi ketiga kini hadir dengan kualitas dan standar yang lebih baik. Secara bertahap, model mewah baru diperkenalkan, seperti Touareg, sebuah kendaraan off-road premium. Pada 1998, perusahaan mulai menjual "New Beetle" yang sangat dipuji sambil tetap melanjutkan produksi pendahulunya.
Setelah hampir 70 tahun dan lebih dari 21 juta unit diproduksi, Beetle asli terakhir diluncurkan di Puebla, Meksiko, pada tanggal 30 Juli 2003.
Dalam dekade terakhir, Volkswagen sibuk mencoba mencetak rekor dalam hal emisi CO2 dan teknologi hemat bahan bakar. Ini berlaku untuk mesin normal mereka, yang menggunakan bahan bakar gas dan diesel, tetapi mereka juga mengembangkan hibrida.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: