Untuk mendapatkan pendapatan operasional yang besar, bank juga harus pandai mencari nasabah agar bank bisa menekan biaya bunga yang lebih minim. Sementara, BOPO sendiri mempunyai tujuan untuk menjadi tolok ukur seberapa efektif sebuah perusahaan atau bank dalam mengelola biaya operasional.
Rasio BOPO yang cenderung meningkat menunjukkan kalau perusahaan atau bank tersebut tidak mampu mengelola biaya operasionalnya, sementara semakin kecil BOPO maka semakin efektif perusahaan tersebut dalam mengelola biaya operasional mereka. Dengan demikian, bisa disebutkan bahwa semakin kecil rasio BOPO maka akan semakin bagus.
Cara Menghitung BOPO
Rasio BOPO didapatkan dari Beban Operasional dibagi Pendapatan Operasional. Akan tetapi untuk menemukan nilai beban operasional dan pendapatan operasional harus dilihat dari laporan keuangan di bagian laporan laba rugi komprehensif.
Apabila rasio BOPO bank pada suatu tahun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya maka operasional bank tersebut semakin efisien. Sebaliknya, apabila rasio BOPO bank pada suatu tahun mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya maka operasional bank tersebut semakin tidak efisien.
Meski demikian, perlu diingat bahwa BOPO bukanlah satu-satunya rasio profitabilitas yang bisa dijadikan tolok ukur. Masih ada ukuran-ukuran profitabilitas lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami