Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iran, Dimusuhi Negara Arab Berjasa untuk Intifada Palestina?

Iran, Dimusuhi Negara Arab Berjasa untuk Intifada Palestina? Kredit Foto: IStock

Ada alasan pragmatis dan realistis tentang mengapa Iran akan lebih terlibat di masa depan Intifada, yaitu fakta bahwa negara-negara Arab dan Israel semakin dan secara terbuka mendorong normalisasi yang pada dasarnya didasarkan pada kebencian dan ketakutan terpadu akan ambisi hegemonik Iran di wilayah tersebut.  

Iran, Suriah, dan Hizbullah juga memiliki nilai yang harus diselesaikan untuk melawan Israel atas pelanggaran konsisten di wilayah udara Suriah dan Lebanon. Israel telah melakukan banyak serangan terhadap target lunak dan keras termasuk yang dimiliki Iran. 

Teheran kemungkinan juga akan melakukan balas dendam terhadap Israel, karena terungkap bahwa intelijen Israel telah digunakan dalam pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani. 

Secara logistik, penyelundupan senjata ke Tepi Barat menghadapi hambatan dari Yordania, Israel, dan PA. Namun Iran bertekad untuk mengatasinya. Seorang penasihat senior mengungkapkan, "Masalah ini tetap dalam agenda Iran". Sementara seorang penasihat menteri luar negeri Iran juga menjelaskan, "Ini adalah masalah militer dan intelijen, dan kami tahu bagaimana mengirimkan senjata ke Tepi Barat. Kami telah mengirimkan senjata ke front lain." 

Namun, Israel tidak tinggal diam dan bertekad mendorong Iran keluar dari Suriah. Menteri pertahanan Israel, Naftali Bennett mengatakan bakal melakukan semua yang dia bisa untuk menghindari konflik dengan Hamas dan Hizbullah. Sebaliknya Israel akan memusatkan perhatian pada Iran di Suriah.

Meski begitu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah mengisyaratkan kejutan besar di tengah laporan Israel yang berencana membantai para pemimpin Hamas. 

Pada akhirnya, ini adalah pertarungan keinginan antara Iran dan Israel. Namun, Iran dan sekutunya terus mencapai kesuksesan politik dan strategis di berbagai medan perang di kawasan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: