Di lokasi ini, arkeolog menemukan sebuah tempat peribadatan yang dibuat untuk Julias, istri Augustus.
Kata Bethsaida menurutnya bisa diartikan sebagai rumah para pencari atau pemburu ikan. Ini yang membuat tim peneliti makin yakin bahwa lokasi ini benar Bethsaida.
Soalnya, reruntuhan di Et-Tell dulu dikenal dengan nama Zer, yang juga bisa berarti sebagai Tzed, sebuah kata Ibrani yang bisa berarti pencari atau pemburu. Profesor Arav yakin, nama ini kemudian berubah menjadi Beit-tzed or Bethsaida.
Meski Et-Tell berjarak 1,6 km dari Laut Galilea, kebalikan dari deskripsi di Injil yang menyebut lokasi ini bisa dijangkau dengan kapal, namun Arav yakin pada zaman dahulu, lokasi ini lebih dekat ke danau dari sekarang.
Perubahan ini bisa dilihat dari pergerakan tektonik dan tinggi air di danau Galilea.
“Pada dasarnya kalian perlu tahu bahwa Danau Galilea berada tepat di retakan Syro-African dan sangat rentan kena gerakan tektonik,” jelas Arav.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: