Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Merinding, Turki Siap Tumpahkan Darah Perang Lawan Yunani

Merinding, Turki Siap Tumpahkan Darah Perang Lawan Yunani Kredit Foto: Reuters/Bernadett Szabo
Warta Ekonomi, Ankara -

Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan, Turki tidak takut menghadapi kekuatan militer negara untuk melindungi hak kedaulatan negara.

Pernyataan itu dilontarkan Erdogan dalam pidato dalam upacara kelulusan mahasiswa Sekolah Tinggi Perang Universitas Pertahanan Nasional di hari perayaan Angkatan Bersenjata.

Baca Juga: Israel Tuding Turki Beri Paspor ke Anggota Hamas, Benarkah?

Bahkan, Erdogan mengancam tak hanya mengerahkan pasukannya jika terjadi perang. Tapi juga mengerahkan 83 juta penduduk negara itu. Dan siap menumpahkan darah dan mengorbankan nyawa demi kemerdekaan.

"Setiap rintangan yang kita lewati meningkatkan rasa percaya diri kita. Posisi yang kita raih berkat Tuhan Yang Maha Esa dan kemudian dengan dukungan bangsa kita, membuat kita melihat ke depan dengan lebih percaya diri. Siapa pun yang berencana untuk menghadapi kami di darat, laut, dan udara telah melihat tekad Turki untuk melindungi hak, kepentingan, dan kemampuannya yang mendapatkan legitimasi dari hukum internasional," kata Erdogan dalam siaran resmi, Senin (31/8/2020).

"Dan siapa pun yang tidak melihatnya, pastikan dia akan menghadapi kenyataan ini di lapangan, di meja diplomatik, dan di forum internasional. Kami tidak takut dengan perjuangan dan konfrontasi. Dalam menghadirkan para martir dan yang terluka dalam perjuangan kami, dan demi kemerdekaan dan masa depan kami, kami semua, 83 juta orang, jangan ragu untuk berubah menjadi banjir besar dan menghancurkan bendungan tanah yang menghadap kami," tambahnya.

Menurut Erdogan, dalam sejarah, Turki tak pernah merebut wilayah kedaulatan negara lain dengan semena-mena menggunakan kekuatan militer. Karena itulah Turki tak pernah memiliki sejarah buruk tentang penjajahan ke negara lain.

"Turki tidak pernah menjadi negara agresif sepanjang sejarahnya.Bangsa Turki adalah salah satu bangsa langka yang tidak memiliki noda kolonial di masa lalu. Peradaban kita adalah peradaban penaklukan. Dan kumis mereka," kata Erdogan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: