Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Bidik Komponen TKDN Tembus 50% pada 2026

Pertamina Bidik Komponen TKDN Tembus 50% pada 2026 Kredit Foto: Pertamina EP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk terus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang secara bertahap ditargetkan 30% di 2020 sampai mencapai target 50% pada 2026.

VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyampaikan, berdasarkan ketentuan perundang-undangan, Pertamina sebagai BUMN mendapat amanah dan tanggung jawab untuk mendorong pergerakan ekonomi nasional. Salah satunya dengan terus meningkatkan pemanfaatkan produk dalam negeri dan melibatkan industri domestik dalam proses bisnis dan proyek yang sedang dijalankan.

"Sesuai data hasil evaluasi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), selama tiga tahun terakhir, 2017 sampai 2019, TKDN Pertamina telah mencapai rata-rata 45,8%," ujar Fajriyah dalam keterangan pers, Senin (31/8/2020).

Baca Juga: Pertamina Pede Sulap Rugi Jadi Untung, Gini Jurusnya

Fajriyah menjelaskan, sebagai bukti nyata komitmen Pertamina untuk terus meningkatkan TKDN, realisasi 2020 yang baru memasuki pertengahan tahun TKDN Pertamina mencapai rata-rata 54%. TKDN berupa barang sebesar 43%, sementara jenis jasa mencapai 65%. Nilai ini lebih tinggi dari standar TKDN dalam proyek Pertamina 2020 sebesar 30%.

Konsistensi penguatan komponen dalam negeri yang dilakukan Pertamina dipercaya akan memperkuat industri nasional, membuka lapangan pekerjaan, dan mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk impor sehingga bisa menggerakkan roda perekonomian nasional.

Fajriyah menuturkan, untuk menjamin nilai komponen dalam negeri terus meningkat, Pertamina melakukan program strategis TKDN melalui enam langkah, yakni merumuskan Sistem Tata Kerja (STK) TKDN yang berlaku untuk seluruh Pertamina Group dan melakukan alignment STK pengadaan barang dan jasa dengan STK TKDN agar sesuai regulasi.

Berikutnya, merumuskan dan mengimplementasikan Key Performance Indicators (KPI) terkait TKDN dan mengembangkan digital dashboard dan e-katalog TKDN Pertamina. Selanjutnya, meningkatkan sinergi dengan surveyor dimulai dari tahap perencanaan, monitoring realisasi, dan compliance TKDN, seta menguatkan sinergi dengan pemerintah, industri manufaktur, dan perbankan serta sinergi BUMN dalam peningkatan TKDN.

"Pertamina terus berupaya bersinergi dengan pemerintah dan melibatkan industri dalam negeri baik BUMN maupun swasta untuk memastikan kehadiran bisnis dan proyek Pertamina dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan negara dengan menggerakan perekonomian nasional," ujar Fajriyah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: